Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 1 Juni 2024, “Kami Tidak Tahu”
Ia juga menulis tentang berbagai masalah, tertutama yang menyangkut pembelaan ajaran iman yang benar.
Apapun yang dilakukan oleh Santo Yustinus akan menjadi tanda betapa orang yang beriman kepada Allah akan selalu mendapat tantangannya. Dan biasanya, tantangan yang terbesar datang dari para penguasa dan orang yang merasa diri beragama dan paling setia melakukan ibadah agamanya.
Hal ini dialami juga oleh Yesus ketika berhadapan dengan imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat serta tua-tua bangsa Yahudi yang sangat teguh pada tradisinya.
Mereka mempertanyakan dengan kuasa manakah Yesus mengusir orang-orang yang berjualan di Bait Suci Yerusalem: “Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan Siapakah yang memberikan kuasa itu kepadaMu, sehingga Engkau melakukan hal-hal itu?”
Pertanyaan ahli Taurat ini dapat terlihat jelas bahwa mereka memang tak mengerti sama sekali tentang apa yang dilakukan oleh Yesus dan terlebih lagi hanya sebatas inging mencoba Yesus agar mereka dapat menemukan kesalahan Yesus semata.
Untuk itu Yesus pun mengajukan pertanyaan kepada mereka: “Aku akan mengajukan satu pertanyaan kepada kalian. Jawablah Aku, dan Aku akan mengatakan dengan kuasa mana Kulakukan hal-hal itu: ‘Pembaptisan Yohanes itu dari Surga atau dari manusia?” Lalu setelah mereka berdiskusi mereka akhirnya hanya menjawa : “Kami tidak tahu.” Jawaban mereka ini pun menjadi bumerang bagi mereka sendiri karena Yesus menjawab mereka: “Jika demikian, Aku pun takkan mengatakan kepada kalian dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu.”
Kisah ini punya arti bahwa, itulah sifat manusia yang gampang sekali menutupi kesalahan mereka dan mencari aman agar tidak dipersalahkan atau dianggap seakan mereka bukan pembuat masalah dengan menjawab: “kami tidak tahu”.
Sikap ini juga pasti ada di antara kita yang gampang sekali cari aman untuk menutupi kesalahan kita. Maka marilah kita belajar untuk berani bertanggung jawab atas apa yang harus kita lakukan bagi Tuhan dan sesama.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Pesanuntukkita, pertama: semuakitaadalah murid-murid Tuhan yang dipanggil untuk menjadi pewarta sabda.
Kedua, sebagai pewarta sabda itu kita akan selalu mendapat tantangan karena tugas itu.
Ketiga, maka tak ada kata yang keluar dar imulut kita: “kami tidak tahu” untuk suatu kesaksian akan kebenaran Tuhan.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.