Opini

Opini: Urgensi Pembelajaran Bahasa Berbasis Etnopedagogi

Pengalaman budaya tentang kemanusiaan tidak lagi menarik untuk digauli. Tidak pentingkah kita kembali ke tanah asal?

|
Editor: Dion DB Putra
DOK PRIBADI
Maria Rosalinda Talan. 

Etnopedagogi dapat diterapkan pada setiap mata pelajaran termasuk mata pelajaran bahasa dengan cara belajar ‘dengan’ budaya atau belajar ‘melalui’ budaya.

Misalnya, dalam pembelajaran bahasa yang dikemas dalam pembelajaran yang berbasis teks atau pedagogi gendre dapat dimanfaatkan pendidik untuk mengintegrasikan aspek sosial budaya peserta didik.

Tahap pedagogi gendre yang kita ketahui meliputi membangun konteks, pemodelan teks, menyusun teks secara bersama, dan menyusun teks secara mandiri.

Pada tahap membangun konteks, pendidik dapat membangun pengetahuan atau pengalaman peserta didik di lingkungan sosial budayanya dan mengaitkannya dengan materi pelajaran.

Pada tahap pemodelan teks, pendidik dapat menyajikan contoh teks yang berisi kondisi sosial budaya peserta didik yang sarat akan nilai kearifan lokal.

Pada tahap menyusun teks secara bersama dan mandiri, pendidik dapat menginstruksikan peserta didik untuk memproduksi teks yang diangkat dari kondisi sosial budanya peserta didik.

Proses integrasi ini merupakan wujud nyata pendidik dalam upaya pendidikan karakter maupun mewujudkan rekomendasi pemerintah tentang kontekstualisasi pembelajaran.

Pembelajaran yang kontekstual telah banyak terbukti secara empirik dapat membantu peserta didik mencapai kompetensi mata pelajaran.

Ibarat pepatah sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui, etnopedagogi pun dapat diyakini dapat memberikan kontribusi positif dalam mencapai kompetensi sikap, pengetahuan, dan ketereampilan sekaligus bagi peserta didik.

Pernyataan itu bukan tanpa dasar. Sebut saja penelitian Salmani Nodoushan (2008) di Iran yang mengeksplorasi penggunaan pendekatan etnopedagogi dalam pengajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing.

Dengan mengintegrasikan cerita rakyat, peribahasa, dan konteks budaya lokal ke dalam materi pembelajaran, peserta didik menunjukkan peningkatan dalam motivasi, partisipasi, dan pemahaman materi.

Di bidang sastra, etnopedagogi telah digunakan untuk mengajarkan karya-karya sastra dengan cara yang bermakna dan terkait dengan konteks budaya peserta didik.

Contoh di Amerika Serikat, pendekatan etnopedagogi digunakan dalam pembelajaran puisi untuk membantu peserta didik memahami dan menghargai puisi dari berbagai tradisi budaya (Holbrook & Kolbusz-Kosan, 2020).

Media Digital Hanyalah Fasilitas

Tidak dapat dipungkiri bahwa peserta didik masa kini sangat dekat dengan media digital. Menghadirkan media digital dalam pembelajaran terbukti membangkitkan semangat belajar peserta didik.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved