Renungan Kristen Protestan

Renungan Harian Kristen: Iman yang Tumbuh dalam Bimbingan Rohani

Keselamatan itu dapat diterima dengan percaya sebagai anugerah bagi umat manusia, yang terjadi melalui karya pengorbanan Yesus Kristus.

|
Editor: Dion DB Putra
DOK PRIBADI
Pdt. Selvy N. Nalle-Ndun, M.Th. 

Oleh: Pdt. Selvy N. Nalle-Ndun,M.Th

POS-KUPANG.COM - Iman merupakan suatu hal yang penting bagi kehidupan manusia. Dari segi kata, iman berasal dari kata “aman” yang berarti “memegang teguh” (Harun Hadiwijono, Iman Kristen, 2000,17).

Memegang teguh terhadap apa? Memegang teguh terhadap janji. Jika diterapkan kepada Allah, maka Allah dipandang sebagai yang patut dipercaya karena janji-janji-Nya selalu ditepati. Janji Allah ialah ya dan amin.

Karena itu, beriman kepada Allah berarti mengimani bahwa janji Allah akan tergenapi dan Allah adalah sumber keselamatan. Dalam kekristenan, beriman kepada Allah ialah beriman di dalam Yesus Kristus.

Yesus Kristus adalah jalan satu-satunya menuju keselamatan kekal dan dasar iman Kristen.

Keselamatan itu dapat diterima dengan percaya sebagai anugerah bagi umat manusia, yang terjadi melalui karya pengorbanan Yesus Kristus yang mau mati di atas kayu salib serta bangkit dari kematian-Nya pada hari ketiga.

Faktor utama pertumbuhan iman

Pertanyaannya adalah, apakah iman seseorang itu muncul dengan sendirinya ataukah ada faktor lain yang ikut mempengaruhi iman tersebut? Sesungguhnya manusia mengalami kehidupan beriman dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor internal datang dari dalam diri manusia itu sendiri, dan faktor eksternal dipengaruhi oleh dunia luar diri manusia. Iman yang muncul dari faktor internal yang kuat, lahir dari kesadaran diri tanpa paksaan, akan membawa seseorang untuk tidak mudah terombang-ambing.

Sedangkan faktor eksternal yang tepat dapat menjadi pendukung agar benih iman itu terus bertumbuh. Oleh karena itu, faktor eksternal menjadi penting untuk mendukung pertumbuhan iman seseorang.

Kebutuhan yang tepat terhadap faktor eksternal dalam pola pertumbuhan iman seseorang adalah kebutuhan akan bimbingan. Bimbingan yang tepat dan benar dapat membuat orang mengerti dan mampu mengambil keputusan iman yang baik pula.

Karena itu, bimbingan rohani dipandang sebagai solusi terhadap kebutuhan pertumbuhan iman seseorang untuk terus mengerti bagaimana menjaga karya keselamatan yang telah ia terima dan semakin bertumbuh dalam pengharapan.

Supaya kita mengalami pertumbuhan iman yang baik, kita membutuhkan ketekunan untuk mendalami kitab suci serta tidak menghindari pertemuan-pertemuan ibadah.

Dalam kitab Ibrani 10:25 dituliskan nasihat, “janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti yang dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasehati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.”

Karena itu sekali lagi, bimbingan rohani menjadi kebutuhan bagi kita. Di dalam bimbingan rohani, kita tidak hanya mendapatkan ajaran rohani, tetapi juga ajaran karakter Kristen yang mengarahkan kita kepada nilai-nilai yang baik.

Konteks Bacaan dan Pesan Teks:

Firman Tuhan hari ini menceritakan tentang Filipus yang, oleh perintah Tuhan melalui seorang malaikat, pergi mendapati sida-sida yang sedang dalam perjalanan pulang dari Yerusalem setelah ia melakukan ibadah.

Sida-sida ini adalah seorang pejabat tinggi di istana, kepala perbendaharaan ratu negeri Etiopia. Meskipun ia tekun membaca kitab Nabi Yesaya, ia tidak mengerti artinya.

Kerinduannya untuk mengerti kitab suci diketahui oleh Tuhan, sehingga Roh Tuhan menghantarkan Filipus untuk menemui sida-sida tersebut. Filipus menanyakan kepada sida-sida apakah ia mengerti apa yang ia baca, dan dengan penuh kerendahan hati, sida-sida itu menjawab, “bagaimana aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing aku?”

Kisah ini mengajarkan kita pentingnya bimbingan rohani. Filipus dengan sabar dan penuh hikmat menjelaskan makna dari Yesaya 53:7-8, yang mengarahkan sida-sida itu kepada Yesus Kristus.

Melalui penjelasan Filipus, sida-sida tersebut memutuskan untuk percaya kepada Yesus Kristus dan dibaptis. Ini menunjukkan bahwa bimbingan rohani yang tepat dapat membawa seseorang kepada keselamatan dan pertumbuhan iman yang sejati.

Kita belajar dari kisah Filipus dan sida-sida bahwa:

Ketaatan kepada perintah Tuhan akan menghantar kita untuk memahami tujuan hidup kita.

Kepekaan terhadap kebutuhan orang lain sangat penting dalam membimbing mereka menuju iman yang benar.

Rajin membaca dan belajar adalah kunci untuk memahami Firman Tuhan dan membentuk karakter Kristen yang kuat.

Setinggi apapun kedudukan kita, di mata Tuhan kita semua adalah hamba yang harus tunduk dibimbing oleh Firman Tuhan.

Dengan tuntunan Tuhan, kita akan mampu berpikir baik, berbicara benar, dan mengambil keputusan bijak dalam hidup kita. Kita juga akan mampu membimbing orang lain secara benar, sehingga melalui hidup kita, nama Tuhan dipuji dan dimuliakan. Kiranya Tuhan memberkati kita dengan Firman-Nya. Amin. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved