Pilgub DKI Jakarta
NasDem Tak Usung Anies di Pilgub DKI Jakarta, Prananda: Kami Utamakan Kader
Partai NasDem kini semakin memastikan tak akan mengusung Anies Baswedan dalam Pilgub DKI Jakarta. Partai itu akan mengusung kadernya sendiri.
Aziz memprediksi, sosok Bacagub yang diputuskan PKS akan diumumkan mendekati pendaftaran Bacagub Jakarta pada 27-29 Agustus 2024 mendatang. Peristiwa ini akan diulang seperti Pilkada Jakarta 2017 lalu.
“Saya kira itu akan dekat-dekat pendaftaran ya (diumumkan), seperti dulu kan kami pernah mengusung Pak Mardani Ali Sera untuk menjadi Gubernur, tapi di detik-detik terakhir tiba-tiba kami melihat bahwa masyarakat mendukung Pak Anies,” jelas Aziz.
Menurutnya, nuansa politik di Tanah Air berjalan cukup dinamis, sehingga partai akan mengambil langkah berdasarkan keinginan serta aspirasi masyarakat.
Selain itu, partai akan mencalonkan sosok yang berpotensi menang dalam ajang tersebut.
“Kemungkinan menangnya kan juga kami lihat, buat apa kami mencalonkan pasangan yang nggak akan menang. Buat apa kan? Pasti kan akan mengusung pasangan yang punya potensi menang di Jakarta,” ucapnya.
“Ya jadi dinamis, kami lihat juga pasangan calon yang dari usungan partai lain. Nanti kan ada negosiasi, jangan sama si A pasangannya, lebih baik sama si B nih. Kan gitu, kami terus lakukan selama proses sebelum pendaftaran pasti akan berubah-ubah,” sambungnya.
Aziz berujar, keputusan mengusung nama Anies belum dibahas bersama dengan partai koalisi di Pilpres kemarin yakni PKB. Dia menyebut, usulan tersebut baru beredar di skala internal partai.
“Ini kami berikan kepada DPP bahwa kader-kader di bawah ini banyak yang meminta Pak Anies dicalonkan juga dari PKS. Karena sebelumnya kan kami nama-nama internal ya yang dimasukan,” tuturnya.
Selain itu, ujar Aziz, PKS DKI Jakarta juga menjajaki komunikasi politik dengan berbagai partai untuk membahas peta koalisi dalam menghadapi Pilkada Jakarta pada November 2024 mendatang.
Baca juga: NasDem Restui 6 Kader di Pilkada Serentak 2024, Tanpa Figur dari NTT
Dia mengklaim, komunikasi dengan partai pemenang di Kebon Sirih, Jakarta Pusat telah dirajut dengan baik, yaitu dengan PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Parta NasDem dan Partai Golkar.
“Komunikasi relatif partai-partai pemenang pemilu sudah, dua besar sudah komunikasi, saling tukar pikiran ini Jakarta ke depan mau seperti apa, lalu kira-kira siapa yg akan didukung. Sejauh mana kami bisa bekerja sama, itu sudah ada komunikasi-komunikasi seperti itu. Walaupun tidak resmi ya,” tuturnya.
Dia mengklaim, sebetulnya komunikasi ini sudah dibangun secara rutin. Pihaknya juga menginginkan adanya pertemuan yang berikutnya untuk menyamakan persepsi dan tujuan dalam Pilkada 2024 nanti.
“Jadi, bukannya sekali pertemuan sudah ya. Kami kan lagi mencari titik temu dan sebagainya. Jadi ke depan belum bisa putuskan langsung,” pungkasnya. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
KIM Plus Solid Dukung Ridwan Kamil, AHY: Saya Sungguh Merasakan Masih Solid |
![]() |
---|
Muhammad Qodari Berharap PDIP Tak Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta |
![]() |
---|
Anies Baswedan Sebut Demokrasi Indonesia Kini Ada di Persimpangan |
![]() |
---|
Sekjen PDIP Bicarakan Syarat Ini Jika Anies Baswedan Mau Diusung ke Pilkada Jakarta |
![]() |
---|
Megawati Belum Mau Dukung Anies Baswedan: Kemarin Itu Dia di Mana? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.