Pilgub DKI Jakarta

NasDem Tak Usung Anies di Pilgub DKI Jakarta, Prananda: Kami Utamakan Kader

Partai NasDem kini semakin memastikan tak akan mengusung Anies Baswedan dalam Pilgub DKI Jakarta. Partai itu akan mengusung kadernya sendiri.

Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
TAK USUNG ANIES – Semakin pasti kalau dalam Pilgub DKI Jakarta nanti, Partai NasDem akan mengusung kader sendiri ketimbang figur non partai. 

POS-KUPANG.COM – Partai NasDem kini semakin memastikan tak akan mengusung Anies Baswedan dalam Pilgub DKI Jakarta. Pasalnya, partai besutan Surya Paloh itu lebih mengutamakan kader ketimbang figur non kader.

Pernyataan itu disampaikan Ketua Bappilu Partai Nasdem, Prananda Surya Paloh saat menggelar konferensi pers di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 28 Mei 2024 siang.

Dikatakannya, saat ini Nasdem sedang menggodok figur-figur potensial yang akan diusungnya di Pilkada Serentak 2024, termasuk untuk Pilgub DKI Jakarta.

Meski saat ini, katanya, Jakarta sudah melepas status sebagai Ibukota, namun hal tersebut tidak akan menghilangkan kekhususannya. 

"Kalau DKI kan namanya juga daerah khusus jadi butuh waktu pemikiran secara khusus," ujarnya.

Ada pun sejumlah kader yang masuk bursa bakal Cagub Jakarta, di antaranya Bendahara Umum Partai Nasdem, Ahmad Sahroni dan Ketua DPW Nasdem Jakarta, Wibi Andrino. 

Meski demikian, NasDem tak menutup kemungkinan untuk mengusung Anies Baswedan, mantan Capres Koalisi Perubahan dalam Pilgub DKI Jakarta mendatang.

Hanya saja, Prananda lagi-lagi menegaskan bahwa NasDem tentu akan lebih mengutamakan kader ketimbang figur non kader.

"Tapi saya rasa kami utamakan kader. Hanya saya belum bisa mengungkapkan siapa itu, karena memang sangat dinamis. Tapi saya yakin dan percaya nanti pasti akan ada yang terbaik dari yang terbaik," ujar Prananda.

Dalam waktu dekat ini, Partai Nasdem akan segera melakukan rapat pleno untuk mengeluarkan surat rekomendasi dukungan kepada sosok yang bakal diusung di Jakarta.

Panggil Anies Baswedan

Untuk diketahui, DPP PKS berkemungkinan akan memanggil Anies Baswedan soal tawaran DPW PKS DKI Jakarta menjadi Bacagub Jakarta pada November 2024 mendatang.

Diketahui, DPW PKS DKI Jakarta telah mengusulkan nama Anies Baswedan ke DPP untuk ikut bertarung dalam ajang Pilkada Jakarta.

Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta Abdul Aziz mengatakan, nama Anies yang diusulkan DPW akan dibahas di lingkaran DPP. Bahkan Anies akan ditanya soal tawaran itu oleh DPP.

“Di DPP ini paling tidak akan memanggil yang bersangkutan, bersedia atau tidak. Kemudian tanggapannya seperti apa, ini paling tidak kan harus diwawancara dulu,” kata Aziz pada Kamis 23 Mei 2024.

Aziz memprediksi, sosok Bacagub yang diputuskan PKS akan diumumkan mendekati pendaftaran Bacagub Jakarta pada 27-29 Agustus 2024 mendatang. Peristiwa ini akan diulang seperti Pilkada Jakarta 2017 lalu.

“Saya kira itu akan dekat-dekat pendaftaran ya (diumumkan), seperti dulu kan kami pernah mengusung Pak Mardani Ali Sera untuk menjadi Gubernur, tapi di detik-detik terakhir tiba-tiba kami melihat bahwa masyarakat mendukung Pak Anies,” jelas Aziz.

Menurutnya, nuansa politik di Tanah Air berjalan cukup dinamis, sehingga partai akan mengambil langkah berdasarkan keinginan serta aspirasi masyarakat.

Selain itu, partai akan mencalonkan sosok yang berpotensi menang dalam ajang tersebut.

“Kemungkinan menangnya kan juga kami lihat, buat apa kami mencalonkan pasangan yang nggak akan menang. Buat apa kan? Pasti kan akan mengusung pasangan yang punya potensi menang di Jakarta,” ucapnya.

“Ya jadi dinamis, kami lihat juga pasangan calon yang dari usungan partai lain. Nanti kan ada negosiasi, jangan sama si A pasangannya, lebih baik sama si B nih. Kan gitu, kami terus lakukan selama proses sebelum pendaftaran pasti akan berubah-ubah,” sambungnya.

Aziz berujar, keputusan mengusung nama Anies belum dibahas bersama dengan partai koalisi di Pilpres kemarin yakni PKB. Dia menyebut, usulan tersebut baru beredar di skala internal partai.

“Ini kami berikan kepada DPP bahwa kader-kader di bawah ini banyak yang meminta Pak Anies dicalonkan juga dari PKS. Karena sebelumnya kan kami nama-nama internal ya yang dimasukan,” tuturnya.

Selain itu, ujar Aziz, PKS DKI Jakarta juga menjajaki komunikasi politik dengan berbagai partai untuk membahas peta koalisi dalam menghadapi Pilkada Jakarta pada November 2024 mendatang.

Baca juga: NasDem Restui 6 Kader di Pilkada Serentak 2024, Tanpa Figur dari NTT

Dia mengklaim, komunikasi dengan partai pemenang di Kebon Sirih, Jakarta Pusat telah dirajut dengan baik, yaitu dengan PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Parta NasDem dan Partai Golkar.

“Komunikasi relatif partai-partai pemenang pemilu sudah, dua besar sudah komunikasi, saling tukar pikiran ini Jakarta ke depan mau seperti apa, lalu kira-kira siapa yg akan didukung. Sejauh mana kami bisa bekerja sama, itu sudah ada komunikasi-komunikasi seperti itu. Walaupun tidak resmi ya,” tuturnya.

Dia mengklaim, sebetulnya komunikasi ini sudah dibangun secara rutin. Pihaknya juga menginginkan adanya pertemuan yang berikutnya untuk menyamakan persepsi dan tujuan dalam Pilkada 2024 nanti.

“Jadi, bukannya sekali pertemuan sudah ya. Kami kan lagi mencari titik temu dan sebagainya. Jadi ke depan belum bisa putuskan langsung,” pungkasnya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved