Berita NTT

RS Siloam Kupang Sediakan Dokter Spesialis Saraf untuk Masyarakat NTT

Dr. Kelvin mengungkapkan bahwa stroke merupakan gangguan saraf yang paling banyak dialami oleh masyarakat di Provinsi NTT.

Penulis: Ray Rebon | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/TANGKAPAN LAYAR
Dr. Kelvin Yuwanda, Sp.N, CIPS, salah satu spesialis saraf di RSU Siloam Kupang dan Head of Out Patient Department RSU Siloam Kupang, Dr. Lita Afrianti bersama host Podcast Pos Kupang, Annie Toda.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - RS Siloam Kupang kini menyediakan layanan dokter spesialis saraf untuk membantu masyarakat NTT yang mengalami gangguan saraf

Dr. Kelvin Yuwanda, Sp.N, CIPS, salah satu spesialis saraf di RSU Siloam Kupang, dalam podcast Pos Kupang, Jumat 24 Mei 2024 menjelaskan bahwa, gangguan fungsi saraf banyak dialami oleh manusia dari ujung rambut hingga ujung kaki.

"Penyakit saraf ini sangat banyak dialami manusia, baik dari ujung rambut sampai telapak kaki," ujar dr. Kelvin.

Dr. Kelvin mengungkapkan bahwa Stroke merupakan gangguan saraf yang paling banyak dialami oleh masyarakat di Provinsi NTT.

Stroke kini menjadi penyebab kematian nomor satu di Indonesia, menggeser penyakit jantung yang sebelumnya menduduki posisi tersebut. 

Menurutnya, Stroke adalah penyakit mematikan yang harus segera ditangani.

"Stroke penyumbang nomor satu untuk angka kecacatan hingga kematian di Indonesia," tambahnya.

Baca juga: Fakta Baru Terkuak Kasus Kematian Artis Nanie Darham , Dokter Anestesi Ternyata Pasien Stroke

Stroke dibagi menjadi dua jenis, yaitu Stroke penyumbatan dan Stroke pendarahan. Dr. Kelvin menjelaskan bahwa kedua jenis Stroke ini bisa mendapatkan hasil yang lebih baik jika cepat ditangani.

Stroke penyumbatan, misalnya, dapat diatasi dengan obat mahal yang ditanggung oleh BPJS jika pasien diterima dalam waktu kurang dari 4 jam.

"Kami terima pasien dibawah 4 jam dapat menghancurkan penyumbatan itu dengan menggunakan obat, dan obatnya itu mahal mencapai Rp 15 juta, tapi ditanggung oleh BPJS," jelas dr. Kelvin.

Beberapa pasien stroke yang ditangani dalam waktu kurang dari 4 jam bahkan dapat berjalan kembali dalam waktu 3 hari.

Oleh karena itu, dr. Kelvin menyarankan masyarakat yang merasakan gejala stroke untuk segera berobat ke rumah sakit.

Selain stroke, gangguan saraf lainnya yang sering ditemui adalah nyeri kepala, nyeri kaki, dan nyeri lainnya. 

Dr. Kelvin menekankan bahwa perubahan gaya hidup juga menjadi penyebab utama meningkatnya kasus stroke dan gangguan saraf lainnya.

Baca juga: Dinas Kesehatan Kota Kupang Sosialisasi Bahaya Stroke

Sementara itu, Head of Out Patient Department RSU Siloam Kupang, Dr. Lita Afrianti, menyatakan bahwa penyakit saraf masuk dalam kategori lima besar penyakit yang ditangani di RSU Siloam. Sebanyak 50 persen pasien datang dengan keluhan nyeri.

"Pelayanan untuk penyakit saraf ini cukup banyak dan 50 persen pasien datang dengan keluhan gangguan nyeri," kata Dr. Lita.

Dengan adanya dr. Kelvin, penanganan nyeri di RSU Siloam Kupang tidak perlu lagi dilakukan melalui operasi. Tindakan konservatif yang tidak menyulitkan pasien kini menjadi alternatif utama, sehingga pasien bisa dilayani dengan rawat jalan.

Pelayanan penanganan penyakit saraf di RSU Siloam dibuka dari Senin hingga Jumat, dari pagi hingga malam. 

Selain itu, pelayanan penyakit saraf di RSU Siloam bisa menggunakan BPJS, sehingga lebih memudahkan pasien. Namun, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui informasi ini meskipun sosialisasi telah dilakukan oleh pihak RSU Siloam.

Dengan layanan ini, RS Siloam Kupang berharap dapat memberikan solusi terbaik bagi masyarakat NTT yang mengalami gangguan saraf, sehingga kualitas hidup mereka dapat meningkat.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved