Berita Flores Timur

Lansia Stroke Tertatih ke Kapela Tuan Ma Demi Sebuah "Permesa"

Pius Sardin (75) tertatih-tatih menuju Kapela Tuan Ana dan Kapela Tuan Ma di Larantuka, Kabupaten Flores Timur

Penulis: Kaina Harini | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN
PASUTRI - Dua pasutri lansia asal Manggarai setelah mendaraskan doa di Kapela Tuan Ma jelang prosesi Semana Santa Larantuka, Flores Timur, Kamis, 28 Maret 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Berbeda dengan peziarah umumnya, Pius Sardin (75) tertatih-tatih menuju Kapela Tuan Ana dan Kapela Tuan Ma di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Kamis, 28 Maret 2024.

Dia bersama istrinya, Margareta Inem (70) datang jauh-jauh dari Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, membawa ujud khusus ke Bunda Maria (Tuan Ma) dan Yesus Kristus (Tuan Ana) dalam prosesi Semana Santa.

Ujud khusus atau tuturan orang Larantuka disebut "Permesa" itu untuk kesembuhan Pius yang menderita stroke ringan, begitu pula kondisi kesehatan Margareta.

Pasutri usia senja itu menghela napas panjang saat tiba di gerbang kapela. Kendati terpaut sekitar 50 meter, namun sulit bagi Pius mengayunkan kakinya menuju ruangan kapela yang dipenuhi peziarah.

Dipandu Pemuda Kapela Tuan Ma, keduanya mendapat jalur sebelah kiri dari pintu utama. Jalur itu memang dikhususkan bagi peziarah rentan. Kedua kaki pius terlihat gemetar usai berjalan sejauh ratusan meter.

Di hadapan Tuan Ma yang berdiri di tengah kapela, Pius dan Margareta menitihkan air mata, mencurahkan semua isi hatinya kepada ibunda penebus dosa.

"Saya terharu lihat Bunda Maria. Datang jauh demi memohon atas segala sakit maupun penyakit yang kami alami, saya kena stroke dan sempat tidak bisa jalan," katanya.

Pius percaya mereka tiba dengan selamat berkat restu Bunda Maria dan Tuhan Yesus. Dia sebelumnya tak kuat berjalan, namun di Kota Larantuka langkah kakinya terasa lebih ringan.

Baca juga: PLN Jaga Keandalan Listrik Selama Perayaan Semana Santa di Larantuka

"Saya rasa agak ringan, pasti saya diberi jalan supaya bisa sampai ke sini sesuai harapan," tuturnya.

Pius dan Margareta mengaku legah setelah mendaraskan doa permohonan dalam kapela yang dipenuhi nyala lilin dan wangian kemenyan. (*)

Berita Flores Timur Lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved