Berita Kota Kupang
Dinas Kesehatan Kota Kupang Sosialisasi Bahaya Stroke
Sosialisasi ini bertujuan agar para penderita tahu jika hipertensi bisa meluas, bisa menimbulkan komplikasi ketika tidak mengonsumsi obat teratur
Penulis: Agustina Yulian Tasino Dhema | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG COM, Asti Dhema
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dinas Kesehatan Kupang Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada bidang menular dan kesehatan jiwa menggelar sosialisasi bahaya penyakit Strke dalam hubungannya dengan tekanan darah tinggi di 6 kecamatan di Kota Kupang.
Ferderika Lobo, S.K.M, M.KM., pengelola Program Hipertensi Dinkes Kota Kupang kepada POS-KUPANG.COM, Selasa 5 September 2023 mengatakan, sosialisasi tersebut digelar selama 6 hari.
"Jadi dalam sub seksi kami ini ada penyakit tidak menular, dalam hal ini hipertensi. Kami adakan sosialisasi selama 6 hari, mulai 4 sampai 9 September 2023 di semua kecamatan di Kota Kupang," ungkap Ferderika ketika ditemui di Hotel Harper Kupang.
Baca juga: Pesan Penjabat Wali Kota Kupang ke ASN dan PTT
Kegiatan sosialisasi ini diikuti 30 peserta yang merupakan para pengelola hipertensi puskesmas kecamatan setempat dan penderita hipertensi secara bergantian yakni Kecamatan Alak, Kecamatan Oebobo, Kecamatan Kota Lama, Kecamatan Maulafa, Kecamatan Kota Raja dan Kecamatan Kelapa Lima.
Sosialisasi ini bertujuan agar para penderita tahu jika hipertensi bisa meluas, bisa menimbulkan komplikasi ketika tidak mengonsumsi obat teratur, menjaga faktor risiko dengan olahraga, tidur teratur, kurangi stres, makan buah dan sayuran dan lain sebagainya.
Selain dokter yang membawa materi dalam sosialisasi ini, ada juga dokter dari puskesmas wilayah kerja para penderita hipertensi, dan yang sembuh dari stroke.
Baca juga: Sambut Ulang Tahun ke-75, WHO Gelar Lomba Menggambar di Kota Kupang
Kegiatan sosialisasi ini merupakan rencana kerja tahunan Dinas Kesehatan Kota Kupang yang perlu dicanangkan untuk sosialisasi mengubah perilaku atau pola hidup para penderita hipertensi.
"Memang hal yang tidak mudah tapi, ketika ketemu terus-menerus edukasi ke masyarakat pasti suatu saat juga perilaku masyarakat juga bisa berubah dalam penyakit hipertensi khususnya," lanjut Ferderika.
Pihaknya berharap masyarakat khususnya di Kota Kupang bisa lebih memproteksi diri karena penyakit tidak menular dalam hal ini stroke dan hipertensi bisa dicegah hanya dengan mengubah gaya hidup seperti pola makan, kurangi konsumsi alkohol, tidak merokok, dengan adanya sosialisasi ini para penderita menyadari pentingnya menerapkan pola hidup sehat. (dhe)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.