Berita Kota Kupang

Isi Khotbah Jumat di Masjid Al-Mujahidin Penfui Kota Kupang

Ust Haris berkata, jika rukun IsIam lainnya bisa dilaksanakan di tempat dan daerah berbeda, namun, ibadah haji harus dilaksanakan di tanah suci Mekkah

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Tampak beberapa umat islam usai melaksanakan sholat jumat di masjid Al-Mujahidin Penfui, Kota Kupang. 

Ust Haris mengatakan, ibadah yang dilaksanakan di Masjidil Haram adalah ibadah yang sungguh luar biasa. Sebab, ada perbedaan yang sangat jauh jika dibanding dengan masjid pada umumnya. 

Hal itu tersampaikan oleh Rasulullah SAW "Sholat di masjid ku ini yakni di masjid Nabawi, lebih baik dari seribu kali dari masjid lain kecuali Masjidil Haram"(HR Imam Ahmad). 

Acuan itu mendorong umat islam berlomba-lomba menuju ke tanah Suci dan bersholat di Masjidil Haram. Untuk memberi motivasi maka, jemaah bisa belajar dari kata haji. 

Huruf H, bisa dimaknai sebagai hikmah atau cita-cita. Bagian ini menjadi penyemangat untuk melaksanakan ibadah haji. Ketika ada semangat maka orang akan merasa dimudahkan dan berbeda. 

Huruf A, bisa dimaknai dengan azam atau tekad. Azam penting bagi orang untuk fokus pada target yang dijalankan. Ibadah haji yang berat harus ada tekad dalam hati, yang dimulai dari niat.

Baca juga: Kapolres Rote Ndao Lakukan Sholat Jumat Berjamaah di Masjid Jamiatul Islamiah Oelaba

"Jangan hanya niat saja. Pasrah dan ketawakalan setelah tekad bulat dalam diri kita," kata dia. 

Tekad ini juga sudah tergambar apabila engkau telah membulatkan tekad, maka selanjutnya bertakwalah kepada Allah SWT. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal" (QS. Al-Imran 159).

Sementara pada huruf J, bisa dimaknai dengan jihad atau  berusaha dengan sungguh-sungguh. Serakah niat dan tekad, maka perlu ada usaha lebih sungguh dan maksimal. Ikhtiar bekerja untuk menabung, hingga menjaga kesehatan. 

Setelah tiga kata itu, maka pada huruf I, bisa dimaknai dengan Islam. Dengan berhaji, paling tidak ada keberkahan yang senantiasa menghampiri. Berhaji, maka keislamannya menjadi sempurna. Hal itu juga telah ditegaskan dalam Al-Quran sebagai wahyu terakhir yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhamad SAW. 

"Pada hari ini telah ku-kesempurnakan engkau agamaMu, dan telah ku-cukup-kan nikmat -ku. Dan telah ku-ridhoi islam itu agama bagimu, maka barang siapa yang terpaksa karena kelaparan dan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha pengampun lagi maha penyayang" (QS Al-Maidah ayat 3).

Dia berharap, segala motivasi yang ada bisa memberi dorongan dan sebagai penyemangat agar bisa melaksanakan ibadah haji ke Baitullah untuk menyempurnakan rukun IsIam kelima. (fan) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved