Berita Nasional

Gagal di Pemilu 2024, Kini PPP Bujuk Golkar agar Bisa Bersama Prabowo-Gibran

Setelah gagal di Pilpres 2024 Partai Persatuan Pembangunan kini bekerja keras untuk membujuk Partai Golkar agar diterima di Koalisi Indonesia Maju.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/kolase foto
BUJUK GOLKAR – Muhammad Mardiono, Plt Ketua Umum PPP kini terus membujuk Partai Golkar agar bisa menerimanya di Koalisi Indonesia Maju biar dekat dengan Prabowo-Gibran. 

Mardiono mengaku yakin partainya akan Lolos ke Senayan.

"Yakin, yakin Insya Allah," ujar Mardiono.

Mardiono mengatakan partainya telah menyiapkan sejumlah materi dalam gugatan tersebut.

PPP menempuh jalur MK sesuai dengan mekanisme yang diatur oleh undang-undang.

"Oh iya kita sudah jalan. Memang itulah ruangnya kan kita sesuai dengan konstitusi yang mengatur dalam demokrasi kita memang itu ya," pungkasnya.

Menaruh Asa pada Arsul Sani

Hakim Konstitusi Arsul Sani mendapat sorotan, dalam penanganan kasus gugatan PPP di Mahkamah Konstitusi (MK).

Diketahui Arsul Sani yang merupakan mantan Politisi PPP tersebut, diminta untuk tidak mempengaruhi hasil keputusan para Hakim Konstitusi lain pada kasus PPP.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) Sholeh Basyari saat dikonfirmasi Tribunnews, Senin 15 April 2024.

"Memang Arsul Sani tidak ikut dalam sidang gugatan PPP, karena memiliki kaitan dengan penggugat. Tapi posisinya sebagai 'ordal' (orang dalam), tentunya memiliki akses juga," kata Sholeh.

"Tapi saya sangat meyakini, Arsul tidak akan bisa mempengaruhi Hakim-hakim MK yang terkenal memiliki integritas, jadi PPP jangan sampai menggantungkan nasib pada pertolongan Arsul," lanjutnya.

Pengamat Politik yang identik sebagai Aktivis Nahdlatul Ulama tersebut juga PPP harus percaya dengan diri mereka sendiri melalui data serta bukti-bukti yang akan diajukan ke MK.

Karena jika berharap pada pertolongan Arsul, maka PPP akan kecewa nantinya.

"Ada cerita-cerita yang sampai ke saya, bahwa Arsul nanti akan membantu PPP. Sekali lagi saya sampaikan, tidak mungkin hal itu terjadi. Hakim-Hakim MK tidak akan menggadaikan integtitas mereka, apalagi saat ini MK telah mendapatkan badai ketidak-percayaan dari masyarakat setelah ketua sebelumnya terkena sanksi etik," ucap dia.

Lebih lanjut, kata Sholeh saat ini langkah yang dilakukan oleh Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono sudah tepat, melalukan langkah penyelamatan PPP kepada MK.

Baca juga: Mardiono di Ujung Tanduk, Kini Terancam Didepak dari Ketua Umum PPP

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved