Berita Nasional

Mardiono di Ujung Tanduk, Kini Terancam Didepak dari Ketua Umum PPP

Mardiono kini di ujung tanduk. Ia terancam didepak dari kursi Ketua Umum PPP atau Partai Persatuan Pembangunan karena dinilai gagal pimpon PPP.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
BAKAL DIDEPAK – Plt Ketua Umum PPP, Mardiono kini di ujung tandik. Ia bakal didepak dari tampuk kekuasaan, karena gagal mengantar PPP ke DPR RI. 

POS-KUPANG.COM – Mardiono kini di ujung tanduk. Ia terancam didepak dari kursi Ketua Umum PPP atau Partai Persatuan Pembangunan karena kepemimpinannya dinilai tidak memberikan hasil maksimal ke partai yang sempat dinakhodainya tersebut.

Bahkan pada Pemilihan Umum 2024 lalu, PPP gagal membawa kader Partai Persatuan Pembangunan untuk menempati kursi DPR RI periode 2024 – 2029.

Gagalnya PPP ke DPR RI itu merupakan sejarah kelam partai tersebut. Karena untuk pertama kalinya, partai tersebut gagal dalam percaturan politik di Tanah Air, bahkan tak mampu mendorong kadernya ke DPR RI sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.

Sekretaris Majelis Pakar DPC PPP Kota Surakarta, Johan Syafaat, misalnya kini blak-blakan menyoroti hasil perolehan suara partainya pada Pemilu 2024. Hasil hitung KPU RI, PPP tidak tembus ambang batas empat persen.

PPP juga hanya memperoleh 5,7 juta suara atau 3,8 persen. Artinya, PPP butuh kurang lebih 200.000 suara saja untuk lolos ke Senayan.

Dia pun menilai, Mardiono tidak mampu membaca situasi politik hingga PPP memperoleh hasil terburuk dalam sejarah pemilu di Indonesia.

Johan juga menyebut, kegagalan meloloskan PPP melalui Mahkamah Konstitusi (MK) menambah bukti tersebut.

"Gugatan ke MK tidak didampingi pengacara yang profesional. Terkesan main-main," kata Johan Syafaat, Rabu 22 Mei 2024.

Dia juga menilai, bahwa jajaran petinggi partai tidak peka membaca situasi dan perkembangan politik.

Jajarannya pun turut mendukung adanya Muktamar Luar Biasa.

"Kami kader akar rumput sangat kecewa dengan hasil itu. Maka Mardiono harus mundur," tegasnya.

Dia pun turut berharap MK mengabulkan gugatan PPP hingga lolos ke Senayan.

"Karena PPP adalah satu-satunya partai yang berasaskan Islam sebagai wadah aspirasi politik umat Islam di Indonesia," pungkasnya.

Di tengah posisinya yang rawan, Mardiono justru menginstruksikan kepada seluruh kader dan pengurus PPP untuk bisa fokus dalam memenangkan Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Pernyataan itu disampaikan oleh Mardiono, seraya merespons hasil putusan sela Mahkamah Konstitusi RI (MK) terhadap gugatan PPP atas hasil Pileg 2024.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved