Berita Timor Tengah Selatan
Dinas PK NTT Gelar Sinkronisasi Dapodik Peserta Didik dengan Data Kependudukan di SMAN 1 Soe
untuk menyeragamkan pemahaman dan membangun kesadaran akan pentingnya kualitas data yang baik dan akuntabel.
Penulis: Adrianus Dini | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Adrianus Dini
POS-KUPANG.COM, SOE - Guna mendukung kerja tenaga operator sekolah dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya mengentri Dapodik peserta didik jenjang SMA, SMK dan SLB, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Provinsi Nusa Tenggara Timur menggelar kegiatan sinkronisasi dapodik peserta didik dengan data kependudukan sedaratan Timor di Ruang Laboratorium Komputer SMA Negeri 1 Soe beberapa waktu lalu.
Hal itu dijelaskan ketua panitia kegiatan, Anselmus Wesa Mesi, pada Selasa, 21 Mei 2024 kepada Pos Kupang.
Dia menjelaskan, Sinkronisasi Dapodik Peserta Didik Jenjang SMA, SMK dan SLB dengan Data Kependudukan Sedaratan Timor merupakan kegiatan terpadu yang pertamakali dilakukan dengan melibatkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dari masing-masing Kabupaten Kota se Daratan Timor, dan Satuan Pendidikan.
"Hal itu sebagai bentuk sinergitas dan kolaborasi dalam upaya peningkatan kualitas data Pendidikan," tuturnya.
Baca juga: Pilkada Timor Tengah Selatan Tanpa Calon Perseorangan
Menurut dia, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas data dapodik yang ditandai dengan menurunnya jumlah data Residu atau data invalid.
"Jumlah Data Residu jenjang SMA, SMK, SLB sedaratan Timor per hari ini berjumlah 81.998 data residu Peserta Didik dan 417 Data Residu PTK," ujarnya.
Hal ini juga katanya, untuk menyeragamkan pemahaman dan membangun kesadaran akan pentingnya kualitas data yang baik dan akuntabel.
"Tujuan lain untuk membangun Kolaborasi terpadu lintas lembaga dalam upaya mewujudkan ketersediaan data yang berkualitas dan akuntabel," tandasnya.
"Tujuan berikut agar tersedia dukungan pendataan pendidikan yang semakin akurat dan akuntabel dalam merumuskan program dan kebijakan pemerintah di sektor pendidikan," tambahnya.
Hal ini juga kata dia, guna memberikan pendampingan terhadap sejumlah operator sekolah dalam melakukan verifikasi dan validasi Data Residu Peserta Didik dan Data Residu Pendidik serta Tenaga Kependidikan," jelasnya.
Sementara, Peter, salah satu anggota panitia, menandaskan hasil dari kegiatan ini ditandai dengan menurunnya jumlah residu peserta didik untuk seluruh Kabupaten dan Kota sedaratan Timor dari 81.998 data residu tersisa menjadi 46,576 data residu.
"Residu Pendidik dan Tenaga Kependidikan dari semula berjumlah 417 saat ini tersisa 244 Data Residu. Sejumlah 35.422 data residu Peserta Didik dan 173 data residu pendidik dan tenaga kependidikan yang berhasil diselesaikan," katanya.
Untuk selanjutnya tambah dia, sejumlah data residu yang tersisa akan secara mandiri diupayakan untuk diselesaikan oleh seluruh operator sekolah.
Sebagai informasi, kegiatan itu dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ambrosius Kodo, S.Sos., M.M dan dihadiri peserta Kegiatan yakni Operator Dapodik Sekolah Jenjang SMA, SMK dan SLB se-kabupaten Timor Tengah Selatan yang berjumlah 391 Orang. (din)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.