Jelang Perayaan Satu Abad, WKRI DPD NTT Gelar Pelatihan Multimedia Bagi Pengurus 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela 

POS-KUPANG.COM - Jelang perayaan 1 Abad atau 100 tahun, Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Provinsi NTT mengadakan pelatihan multimedia bagi pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan DPD.

Pelatihan ini dilaksanakan pada Sabtu, 13 Mei 2024 sore bertempat di ruang multimedia SMAS Seminari Santo Rafael Oepoi Kupang. 

Ketua Panitia Kegiatan, Dr. Yuli Saloso kepada POS-KUPANG.COM menyampaikan dalam rangka menyongsong 100 tahun berdirinya WKRI terdapat berbagai rangkaian kegiatan salah satunya pelatihan multimedia.

“Menyongsong perayaan 100 tahun berdirinya WKRI kami mengadakan berbagai kegiatan dan lomba. Kegiatan tersebut yaitu, lomba tertib organisasi, lomba pangan lokal, cerdas cermat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART), lomba paduan suara, kegiatan sosial, kunjungan ke biara, pelatihan multimedia, tanggal 8 Juni 2024 nanti ada penanaman pohon bertepatan dengan hari lingkungan hidup, jalan sehat, senam, dan olahraga yang akan kami laksanakan di car free day, dan puncak acaranya pada tanggal 26 Juli 2024 bertepatan dengan hari pelindung St. Anna kami akan adakan misa di katedral,” ungkap Yuli.

Kegiatan menyongsong 100 tahun organisasi WKRI telah dipersiapkan dan launching sejak ulang tahun ke-99, di tahun 2023.

Pelatihan multimedia ini lanjut Yuli, bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pengurus WKRI dalam membuat kartu ucapan, mendesain leaflet, sertifikat, dan hal lainnya yang membutuhkan keterampilan multimedia. 

“Kegiatan ini tujuannya meningkatkan kompetensi pengurus WKRI DPD dan DPC Provinsi NTT. Untuk saat ini kami laksanakan dalam dua sesi, sesi pertama untuk perwakilan dari DPC dan sesi kedua untuk pengurus DPD. Pelatihan ini akan bermanfaat untuk promosi kegiatan organisasi dan juga pembuatan laporan secara berjenjang tetapi juga menghemat anggaran organisasi sehingga tidak perlu menyewa jasa orang lain,” jelasnya.

Yuli yang juga menjabat sebagai Presidium I DPD WKRI Provinsi NTT berharap dengan adanya pelaksanaan kegiataan ini, pengurus mampu mengembangkan kompetensinya, sehingga bisa membantu organisasi di tingkat masing -masing.

Yuli juga berpesan agar peserta memanfaatkan kesempatan dan menyimak pelatihan ini dengan baik, sebagai bekal baik untuk memajukan organisasi maupun diri sendiri.

“Semoga semua peserta mengikuti kegiatan ini dengan baik, tidak membuang kesempatan, karena kesempatan ini jarang terjadi, jangan dilewatkan dengan sia-sia. Kami harapkan semua pengurus menyimak dengan baik, pulang dengan bekal ilmu yang baik, sehingga bisa diaplikasikan ke organisasi maupun pengembangan pribadi,” pesan Yuli.

Sementara itu Ketua Presidium WKRI DPD Provinsi NTT, Evie Seran Gheta menuturkan salah satu isu yang diangkat saat kongres tahun 2023 adalah perempuan dan perkembangan teknologi dan informasi. Hal ini menjadi dasar dilaksanakan pelatihan multimedia, untuk menambah wawasan dan pemahaman perempuan terkait era digital terutama teknologi dan informasi.

Baca juga: Jelang 100 Tahun, WKRI Ranting YMY Liliba dengan Klinik Emaus Gelar Pemeriksaan Kesehatan 

“Salah satu isu yang diangkat saat kongres tahun 2023 itu terkait dengan perempuan dan perkembangan teknologi informasi. Itulah diharapkan semua anggota WKRI bisa memahami dan melek teknologi dan informasi sesuai perkembangan zaman. Untuk para ibu ketika anaknya menggunakan handphone atau bermedia sosial, kita bisa mengawasi dan mendampingi anak. Karena rentan sekali ada bullying di media sosial. Paling tidak kita sebagai orang tua dibekali pengetahuan tentang teknologi,” tutur Evie.

Selain itu manfaat lain yang diperoleh dari pelatihan multimedia, adalah kegiatan-kegiatan WKRI di masing-masing tingkatan dapat terdokumentasi dan terpublikasi dengan baik.

“Manfaat pelatihan ini kita juga bisa diajarkan bagaimana cara publikasi kegiatan yang baik. Selama ini kita hanya foto dan share tetapi lewat pelatihan ini kita bisa membuat konten yang bagus, agar pesan dari kegiatan organisasi bisa tersampaikan dan mengedukasi masyarakat. Kita bisa membuat kartu ucapan sendiri dengan kata-kata yang bagus, membuat power point untuk presentasi, serta bisa membuat laporan yang baik di masing-masing tingkatan mulai dari DPD, DPC dan ranting,” jelas Evie.