Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 18 Mei 2024, "Tetapi Engkau Ikutlah Aku”
Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau, ikutlah Aku
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Sabtu 18 Mei 2024, "Tetapi Engkau Ikutlah Aku”
Oleh Bruder Pio Hayon, SVD
Bacaan I:Kis.28:16-20.30-31
Injil:Yoh.21:20-25
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Salam damai sejahtera untuk kita semua. Hal mengikuti seseorang adalah hak dari setiap orang. Orang dapat mengikuti seseorang itu karena orang yang diikuti itu memiliki satu status khusus dan yang memiliki daya tarik yang kuat yang akan membuat orang lain tertaik untuk mengikutinya.
Daya pikat dan daya tarik itu dapat muncul dari setiap perkataan dan perbuatan yang dilakukannya baik secara publik maupun privasi.
Namun intinya adalah orang dapat mengikuti seseorang karena sebuah keinginan yang kuat untuk mengikutinya. Dalam konteks tertentu, orang yang biasa memiliki pengikut itu disebut sebagai guru.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 17 Mei 2024, Keberanian dan Ketegasan Paulus
Pada hari teakhir dalam pekan ketujuh ini, sebelum kita merayakan pesta Pentakosta, kita masih disuguhkan dengan bacaan kitab suci dari kisah para rasul yang masih berkisah tentang Paulus.
Paulus dalam situasinya yang penuh dengan tekanan karena masih ada di dalam penjara, dia tak segan-segannya tetap mengajar tentang ajaran Yesus. Dari penjara di Yerusalem, Paulus masih diasingkan lagi ke Roma agar dia bisa diadili di sana. Namun yang terjadi Paulus masih saja belum bisa diadili di sana. Dan dalam situasi itu, Paulus masih saja berjumpa dengan jemaat-jemaat yang ada di sana dan mengajar banyak hal kepada mereka.
Pengalaman Paulus ini sangat terlihat bahwa kekuatan yang sangat besar dalam diri Yesus sangat membuatnya untuk tetap memberitakan injil bahkan di dalam situasi paling berat yang dialaminya. Itulah kekuatan cinta yang lahir dari Roh Kudus.
Semua hal yang dikaitkan dengan Yesus yang telah memanggil semua orang yang dipilihNya akan sangat kuat mempengaruhinya sedemikian kuatnya sampai orang akan rela berkorban demi namaNya. Dan Petrus dalam bacaan injil juga diminta oleh Yesus untuk mengikutiNya dalam situasi apapun. Dan itu dikatakan Yesus setelah Yesus bertanya kepadanya tiga kali dengan pertanyaan yang sama.
Petrus yang juga mengenal Yohanes sebagai murid yang dikasihi Yesus, maka Petruspun bertanya kepada Yesus: “Tuhan apakah yang akan terjadi dengan dia ini?” Petrus merujuk kepada Yohanes sesuai dengan pertanyaan itu. Maka Yesus menjawabnya: “Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau, ikutlah Aku.”
Yesus sebenarnya tahu apa yang mau disampaikan oleh Petrus, maka Yesus dengan tegas menjawabnya untuk tetap fokus pada panggilan untuk mengikutiNya. Yesus secara sengaja menjawab demikian untuk menyatakan bahwa panggilan itu ditujukan kepada masing-masing orang dan jangan bandingkan dengan orang lain.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.