Berita Rote Ndao
Netizen Kritisi Antrean Kendaraan BBM Masih Mengular di Rote, Polisi hingga Pemerintah Dihajar
Antrean kendaraan untuk memperoleh Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di SPBU wilayah Kabupaten Rote Ndao tak kunjung berakhir
Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti
POS-KUPANG.COM, BA'A - Antrean kendaraan untuk memperoleh Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di SPBU wilayah Kabupaten Rote Ndao berjilid-jilid tak kunjung berakhir.
Situasi ini begitu memprihatinkan. Kendati adanya operasi penertiban yang dilakukan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Rote Ndao, semenjak Senin, 12 Mei 2024, antrean kendaraan tetap mengular di SPBU.
Sepinya kendaraan yang mengantri di SPBU hanya berlangsung sesaat selepas razia kendaraan bodong oleh Satlantas.
Karena dirasa belum membaik, memantik kritis dari warganet yang satu ini kepada kepolisian dan pemerintah. Dia mengkritik dengan begitu pedas.
"Sekarang mau kasih salah sapa lai, kemarin-kemarin ada yg bilang masyarakat mengeluh BBM susah karena ada mafia BBM. Sampai hari ini katong belum dengar ada satu pun mafia BBM yang ditangkap," tulis akun Facebook @Max Lite, Rabu, 15 Mei 2024.
Dalam postingannya, Max Lite juga menyoroti pelaksanaan operasi penertiban kendaraan bodong, yang dilaksanakan Satlantas Polres Rote Ndao.
Menurutnya, operasi tersebut tidak serta-merta menjamin kenyamanan terhadap masyarakat untuk mengakses BBM bersubsidi
Baca juga: Cegah Kelangkaan BBM Jelang Paskah dan Idul Fitri, Polres Lembata Patroli Dialogis ke SPBU
Yang dengan tegas disampaikan bahwa pemerintah kerap mengkambing-hitamkan masyarakatnya sendiri.
Dan masyarakat kecil disebutnya dipaksa untuk menerima keadaan. Setelah itu, pemerintah rasanya melepas tanggung jawab dalam penanggulangan masalah BBM.
"Jangan bikin masyarakat kecil terus yang jadi kambing hitam," tulis akun @Max Lite.
"Setelah ini siapa lagi yg mau dijadikan kambing hitam?," keluh @Max Lite, dalam postingannya. (rio)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.