Berita Rote Ndao
Pemilik Dump Truk di Rote Keluhkan Kelangkaan BBM, Menambah Beban Setoran Bank
Kalau untuk pemilik dump truck, semisal dirinya berniat pergi muat pasir di Rote Timur, ia merasa 20 liter itu tidak cukup untuk kembali ke Ba'a
Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti
POS-KUPANG.COM, BA'A - Seorang pemilik dump truk di Rote Ndao Sandy alias ST mengeluhkan kelangkaan BBM yang melanda Rote Ndao menambah beban untuk dirinya yang setiap bulannya harus setor di Bank dan membayar cicilan.
Hal ini disampaikan Sandy saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Senin, 2 Oktober 2023 sore di SPBU Sanggaoen, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao.
"Kelangkaan BBM ini sangat meresahkan, mobil kami hampir 2 minggu tanpa pemasukan apa-apa," ujar Sandy.
Baca juga: Agus Nahak Minta Kapolda NTT dan Kapolres Rote Ndao Sikat Habis Mafia BBM
"Sedangkan, kita ada pinjaman di Bank yang setiap bulannya kita harus setor. Seperti BBM jenis solar yang ditentukan untuk kami pengendara isi 60 liter untuk waktu pemakaian 3 hari," sambung dia.
Hitung saja, masih kata Sandy, anggap satu hari 20 liter selama 3 hari pemakaian.
Kalau untuk pemilik dump truck, semisal dirinya berniat pergi muat pasir di Rote Timur, ia merasa 20 liter itu tidak cukup untuk kembali ke Ba'a.
"Kalau 20 liter tiap hari kita isi di SPBU tidak masalah. Namun, apabila pemakaian untuk 3-4 hari harus 20 liter, lalu sisa hari selama satu bulan, kita mau kerja apa karena minyak tidak ada," pungkas Sandy.
Baca juga: Harga BBM di Rote Ndao Melonjak, Ketua Komisi IV DPRD NTT Curiga Ada Penimbunan
Ia merasakan sendiri betapa sulitnya, jika kendaraan tidak jalan hampir 2 minggu. Apalagi ia mempunyai setoran bank, cicilan kredit mobil juga ada.
"Nah minyak tidak ada, kita mau ambil uang dari mana," tutur Sandy.
Menurut dia, sebagai pemilik dump truk, tentu muatan setiap hari ada, hanya bahan bakar yang menjadi kendala. Hal ini sangat merugikan dirinya maupun rekan-rekan pemilik kendaraan dump truk.
"Saran saya, Pemerintah dan DPRD duduk bersama kemudian cari solusi. Karena menurut saya, masalah kelangkaan BBM ini hanya bisa diselesaikan dengan penambahan kuota," tandas dia. (rio)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.