KKB Papua

Akhirnya Terbongkar, Anggota OPM Bunuh Danramil Karena Benci

Setelah Anan Nawipa ditangkap Satgas Ops Damai Cartenz, Sabtu 11 Mei 2024 pukul 10.40 WIT, anggota aktif KKB Papua tersebut bongkar alasan pembunuhan

Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
TERBONGKAR – Setelah ditangkap, kini terungkap bahwa Anan Nawipa kenal dekat dengan korban. Bahkan korban sering memberi sembako ke keluarga Anan Nawipa. 

POS-KUPANG.COM – Setelah Anan Nawipa ditangkap Satgas Ops Damai Cartenz, Sabtu 11 Mei 2024 pukul 10.40 WIT, anggota aktif KKB Papua tersebut akhirnya membongkar semua alasan mengapa nekad membunuh Danramil Aradide, Lettu Inf (Anumerta) Octovianus Sogalrey.

Oktovianus Sogalrey merupakan Danramil 1703-4/Aradide. Ia dibunuh saat sedang berkendara seorang diri menuju Pelabuhan Pasir Putih.

Dalam perjalanan itulah ia ditembak beberapa anggota OPM termasuk Anan Nawipa, pria berusia 33 tahun. Lantas, siapakah Anan Nawipa, sosok yang belakangan ini dikutik oleh pelbagai kalangan di Tanah Air?

Kepala Satgas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol Faizal Ramadhani mengungkapkan bahwa Anan merupakan anggota aktif KKB Papua, lahir di Widimeida, 6 Juli 1991.

Anan tinggal di Kampung Widimeida, Kabupaten Paniai. Anan merupakan anggota KKB Papua pimpinan Osea Satu Boma.

Anan menjadi anggota Osea Satu Boma dalam setahun terakhir. Kelompok ini bermarkas di Kebo.

Tak hanya itu. Anak juga telah masuk dalam daftar pencarian orang atau DPO Polres Nabire. Pasalnya, Anak kerap melakukan tindak kejahatan di wilayah hukum Polres Nabire.

Catatan hitam Anan Nawipa terungkap bahwa Anan Nawipa terlibat dalam sjumlah kejahatan di Nabire. Salah satunya, dalam kasus pencurian 12 sepeda motor dan dua kasus jambret dengan kekerasan. Dalam kasus itu ia sudah ditangkap namun berhasil melarikan diri.

"Anan Nawipa itu DPO Polres Nabire atas aksi curanmor. Anan juga anggota KKB yang terlibat dalam pembunuhan Danramil 1703-4/Aradide," kata Faizal Ramadhani dalam pres release di Polres Mimika, Minggu 12 Mei 2024.

Kini terungkap bahwa yang membunuh Danramil Aradide bukan hanya Anan Nawipa seorang diri. Ada juga beberapa pelaku lainnya, yakni Osea Satu Boma, Jemi alias Yegetaka Degei, Yakob Bonai alias Bonai Bon, Yakobus Nawipa, Kleibou Nawipa, Anan Nawipa (telah ditangkap) dan satu pelaku lagi berinisial UKM.

Menyangkut tindakan Anan dalam peristiwa tersebut, Faizal Ramadhani menyebutkan bahwa saat ini penyidik sedang mendalami hal itu. "Kalau perannya masih didalami oleh penyidik Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz di Timika," ujar Kombes Faizal sebagaimana dilansir Pos-Kupang.Com dari Tribun-Papua.com, Senin 13 Mei 2024.

Bayu Suseno: Anan Kenal Baik dengan Korban

Secara mengejutkan, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, AKBP Bayu Suseno mengungkapkan bahwa Anan Nawipa  kenal baik dengan Danramin Aradide, Octovianus Sogalrey.

Korban sering memberikan sembako untuk keluarganya yang tinggal di Kampung Ekadide. "Sangat disayangkan. Karena selama ini almarhum sangat dekat dengan tersangka," katanya.

Dari pengakuan tersangka, dirinya juga mengklarifikasi bahwa statement yang pernah diucapkan oleh kelompoknya, Kodap XIII Kegepa Nipouda, adalah  semasa hidup almarhum pernah membagi-bagikan racun kepada masyarakat. Ternyata pernyataan itu tidak benar.

"Jadi ucapan tentang membagi-bagikan racun kepada masyarakat itu tidak benar. Pernyataan yang mengada-ada," tandas Bayu.

Ini Peran Anan

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, AKBP Dr Bayu Suseno mengatakan pelaku Anan Nawipa merupakan anggota KKB dari Pimpinan KKB Kodap XIII Kegepa Nipouda Paniai berinisial OS alias Osea Satu Boma.

Dia ditangkap Satgas Ops Damai Cartenz-2024, Sabtu 11 Mei 2024 pukul 10.40 WIT di Kampung Bapauda Paniai.

"Peran pelaku adalah pemegang Hp milik almarhum Danramil 1703-04 Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey," terang Kasatgas Humas.

Bayu Suseno menjelaskan, dari keterangan pelaku Anan Nawipa, pada saat terjadinya penembakan terhadap Letda Inf Oktovianus Sogalrey, Anan Nawipa termasuk yang berada di lokasi penembakan bersama-sama dengan Pimpinan KKB Kodap XIII Kegepa Nipouda Paniai berinisial OS.

Pelaku mengaku bahwa HP milik Danramil 1703-04 Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey, diambil oleh KKB berinisial YB yang juga merupakan salah satu pelaku yang terlibat dalam pembunuhan tersebut.

Dan sempat terekam dalam video pembunuhan yang disebarkan oleh KKB Paniai beberapa waktu lalu.

Sejumlah barang bukti yang diamankan di antaranya 1 buah telepon genggam dengan nomor kartu SIM milik Danramil Aradide, Lettu (Anm.) Oktovianus Sogalrey; 1 buah parang; 1 set kunci L; 1 buah buku rekening BRI dan 1 buah tas samping berwarna biru-hitam.

"KKB Anan Nawipa mengakui juga bahwa, selama ini ia merupakan Anggota KKB aktif yang selalu mengikuti aksi-aksi yang dilakukan oleh KKB Paniai Pimpinan OS," kata Kasatgas Humas, AKBP Dr Bayu Suseno.

Kronologis Pembunuhan Danramil

Peristiwa pembunuhan terhadap Danramil Lettu Oktovianus Sogalrey terjadi sekitar pukul 16.00 WIT, Rabu (10/4/2024).

Saat itu Oktovianus Sogalrey hendak pergi ke pelabuhan Kampung Pasir Putih, Distrik Aradide, Kabupaten Paniai, hendak mengambil barang di pelabuhan.

Namun dia ternyata tidak pulang semalaman.

Keesokan harinya, pada Kamis (11/4/2024), ditemukan jenazahnya di jalan menuju Pelabuhan Pasir Putih, Jalan Trans Enarotali.

Jenazah Oktovianus Sogalrey ditemukan saat warga hendak ke Pelabuhan Pasir Putih.

Warga menemukan jenazah Danramil sekitar jam 08.00 WIT. Warga langsung menghubungi rombongan Natalis Degei.

Setelah rombongan tersebut tiba di TKP, Natalis Degei langsung menghubungi pihak keamanan.

Kemudian, sekitar pukul 11.00 WIT, gabungan anggota Satgas Raider 527/BY, Koramil 1703-04/Aradide, dan Polres Paniai datang mengevakuasi jenazah Danramil.

Selanjutnya, jenazah Danramil langsung dibawah ke Koramil 1703-04/Aradide, dan tiba sekitar pukul 12.30 WIT.

Oktovianus Sogalrey mengalami luka sobek di bagian belakang kepala akibat terkena senjata tajam.

Sedangkan sepeda motor yang dikendarai Danramil hilang.

Baca juga: KKB Papua Masuk Gereja Rampas Barang Milik Jemaat

Baca juga: Sebulan Jadi Buronan, Pembunuh Danramil Adadide Ditangkap Tanpa Perlawanan

Korban ditembak TPNPB-OPM, saat korban melintasi jalan menuju Pelabuhan Pasir putih, sekitar jam 16.30 WIT.

Menurut informasi, korban ditembak oleh pasukan TPNPB-OPM Kodap XIII Kegepa Nipouda Paniai, dibawah Pimpinan Mayor Osea S Boma.

Diketahui, sejumlah pasukan TPNPB-OPM bersembunyi di sekitaran Jalan menuju Pelabuhan Pasir Putih, jalan trans Enarotali.

Ketika korban melintasi jalan tersebut, korban langsung ditembaki namun tidak mengenai tubuh korban.

Peluru mengenai kendaraan yang dikendarai korban, dan korban langsung jatuh terkapar di permukaan jalan.

Sejumlah pasukan TPNPB-OPM langsung datang dan dipukuli dengan alat tajam sampai korban meninggal.

Setelah memastikan korban telah meninggal, pelaku langsung kabur dan bersembunyi kembali. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved