Sempat Direhab, Pelabuhan ASDP Ferry Waingapu Dipastikan Segera Beroperasi

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Pelabuhan ASDP Ferry Cabang Waingapu telah selesai direhab dan saat ini masih dalam masa pemeliharaan yang dijadwalkan hingga Juni 2024 mendatang.

Terkait persiapan beroperasinya Pelabuhan ASDP Ferry tersebut, dalam waktu dekat akan dilakukan uji coba sandar kapal, dan apabila dinyatakan layak, maka pelabuhan tersebut langsung beroperasi secara normal.

Demikian penjelasan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Dinas Perhubungan Kabupaten Sumba Timur, Ferdi Nong kepada POS-KUPANG.COM, Minggu 12 Mei 2024.

Ferdy mengatakan untuk tahun 2024, dishub mendapatkan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang akan digunakan untuk peningkatan jalan hotmix akses masuk ke pelabuhan ASDP Ferry sepanjang 200 meter.

"Kami dapat bantuan untuk peningkatan jalan hotmix sepanjang 200 meter ke dalam pelabuhan ASDP yang bersumber dari Dana DAK," ungkap Ferdy.

Pihaknya berharap dengan beroperasinya Pelabuhan Ferry ASDP secara normal semakin memperlancar arus muatan orang dan barang sekaligus menumbuhkan geliat ekonomi masyarakat Sumba Timur.

Adapun pekerjaan pembangunan dermaga ferry ASDP terdiri dari dua jenis berupa rehabilitasi sisi perairan (rehabilitasi movable bridge) dengan nilai kontrak senilai Rp 11.104.594.000 dengan tanggal kontrak 07 Juli 2023 dan penyelesaian pekerjaan pada 3 Desember 2023 dengan pelaksana penyedia CV Sinar Tambolaka.

Baca juga: Hendak Kabur Saat Ditangkap, Polisi Tembak Pencuri Kain Tenun Adat di Sumba Timur

Jenis lainnya berupa pekerjaan rehabilitasi fasilitas sisi darat meliputi pekerjaan jalan lingkungan dan areal parkir, rehabilitasi gedung terminal dan rehabilitasi pagar keliling dengan nilai kontrak senilai Rp 8.423.832.000, dengan  tanggal kontrak 7 Juli 2023 dan penyelesaian pekerjaan pada 3 Desember 2023 dengan pelaksana penyedia CV. Terang Jaya.

Kerusakan dermaga penyeberangan Ferry ini rusak sejak tahun 2020 sehingga kapal ferry tidak dapat bersandar dengan baik karena jembatan yang bergerak mengikuti pasang surut air laut (movable bridge) mengalami kerusakan. (zee)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS