Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 9 Mei 2024, "Terangkatlah Ia ke Surga"

Adalah seorang anak, Primus namanya. Dia diajak oleh kedua orangtuanya pergi ke Gereja untuk merayakan Pesta Kenaikan Tuhan.

Editor: Eflin Rote
YOUTUBE SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RP. John Lewar SVD 

Pastor John Lewar SVD
Biara Soverdi Yosef Freinademetz STM Nenuk Atambua

SUARA PAGI
Kamis, 9 Mei 2024
HARI RAYA KENAIKAN TUHAN

Lectio:
Kisah Rasul 1:1-11
Mazmur 47:2-3,6-7,8-9
Efesus 4:1-13 (Ef. 4:1-7,11-13)
Markus 16:15-20

Meditatio

Adalah seorang anak, Primus namanya. Dia diajak oleh kedua orangtuanya pergi ke gereja untuk merayakan Pesta Kenaikan Tuhan.

Sebut saja kedua orangtua itu adalah Bapak Agustinus dan ibu Yosefina. Upacara pada hari itu berlangsung dengan penuh khidmat. Koor yang dibawakan sungguh membahana dan kotbah sang pastor begitu menggigit.

Bapak Agustinus dan Ibu Yosefina berharap agar anaknya yang selalu ke gereja, kelak menjadi orang Katolik yang taat agama.

Sepulang dari gereja, kedua orangtuanya meminta anaknya mensharingkan pengalaman tentang apa yang dialami selama perayaan tadi.

Primus pun angkat bicara. “Tahun lalu saya ikut Misa Pesta kenaikan, tahun ini juga sama. Kapan Tuhan Yesus turun sehingga sekarang Dia naik? Mamanya Yosefina menjawab, Tuhan Yesus datang ke dunia, turun melalui kelahiran- Nya di kandang Betlehem pada hari raya Natal.

Apakah Tuhan Yesus itu tidak ada kerja lain lagi sehingga hanya naik-turun naik turun setiap tahun? Bapanya menjawab, Ketika sudah besar, Dia memberitakan Kerajaan Allah, berjalan dari kampung ke kampung dari kota yang satu ke kota yang lain.

Dengan penuh kuasa, Dia menyembuhkan orang sakit, mengusir roh-roh jahat, membangkitkan orang mati. Tetapi orang Farisi, Ahli Taurat dan orang Yahudi tidak percaya akan ajaranNya dan pekerjaan-pekerjaan baik yang dilakukanNya.

Akhirnya mereka menangkap, menyiksa dan menyalibkan Dia sampai mati di kayu Salib. Tetapi pada hari ketiga Dia bangkit dan 40 hari kemudian Dia naik ke Sorga, hari ini.

Pada hari ini kita merayakan Pesta Yesus naik ke Sorga. Ada tiga hal yang menjadi pokok perhatian dalam perayaan ini. Pertama, Yesus naik ke surga. Kenaikan berarti kembalinya Yesus ke dalam persatuanNya yang utuh dengan BapaNya. “Terangkatlah Ia ke Sorga, lalu duduk dududk di sebelah kanan Allah”. Dalam tradisi Kitab Suci, awan adalah gambaran Allah. “Awan menutupNya dari pandangan mereka”.

Dengan kenaikan Allah mengambil kembali PuteraNya untuk masuk dalam kemuliaan bersamaNya.

Kedua, hidup dalam persatuan. Dengan kenaikan Yesus ke surga, semakin merekatkan persatuan di antara umat atau anggota Gereja.

Kepada jemaat di Efesus, Rasul Paulus berbicara tentang persatuan di antara umat beriman. Rasul Paulus memberikan kita 7 unsur perekat persatuan yakni: hidup sesuai dengan kedudukanmu(bapa sebagai kepala keluarga, ibu sebagai pengurus rumah tangga), rendah hati, lemah lembut, sabar, saling membantu, bersatu dan rukun dan satu pengharapan.

Tuhan yang mempersatukan kita. Kita memiliki perbedaan. Tetapi perbedaan harus menjadi kekayaan demi membangun hidup bersama.

Ketiga. Kenaikan Yesus ke Sorga menjadi awal perutusan para murid. Hal ini menunjukkan bahwa berakhirlah sudah karya penyelamatan yang dijalankanNya dan harus dilanjutkan oleh para muridNya. “Mereka pun pergilah memberitakan injil ke segala penjuru.

Warta tentang Yesus harus disampaikan kepada segala bangsa, karena Allah menghendaki keselamatan semua orang”. Warta keselamatan ini juga berlaku untuk setiap murid Yesus di setiap zaman dan sepanjang masa.

Mewartakan injil dengan segala cara, kepada semua orang, sesuai dengan situasi, usia dan budaya. Tidak ada satu unsur pun dikecualikan.

Dengan demikian warta ini mutlak dijalankan. “Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum”.

Dengan dibaptis dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus, semua orang diajak dan diajar untuk melaksanakan segala sesuatu yang diperintahkan oleh Yesus sendiri.

Missio:
Pesta kenaikan merupakan sebuah kabar gembira bagi kita. Kristus membuka jalan bagi kita untuk masuk Sorga. Yesus yang duduk di sisi kanan Bapa, bersama Bunda Maria sedang menunggu kita semua. Kita ada tempat di Sorga. Jangan takut dan risau. Yesus menyertai kita sampai akhir zaman.

Doa:
Tuhan, berikan aku kekuatanMu agar aku dapat menjadi saksiMu kepada semua orang...Amin.

Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Raya Kenaikan Tuhan kita Yesus Kristus. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved