Pilpres 2024
PDIP Masih 'Musuhi' Gibran, Sebut Belum Tulus Temui Megawati Soekarnoputri
Niat calon wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka untuk menemui Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, rupanya ditanggapi sinis oleh PDIP.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
Oleh karena itu, menurut dia, semestinya Prabowo yang membuka komunikasi dengan Megawati jika ingin berkonsultasi soal penyusunan kabinet.
"Yang komunikasi yang punya hak prerogatif, dalam hal ini Pak Prabowo.
Mungkin Gibran bisa nimbrung atau diikutkan," kata Hendrawan kepada Kompas.com, Minggu 5 Mei 2024.
Anggota Komisi XI DPR ini menyebutkan, rencana pertemuan antara Prabowo dan Megawati pun terus dikomunikasikan.
"Komunikasi terus dibangun. Tinggal tunggu momentum yang pas, bisa sebelum atau setelah Rakernas," ujar Hendrawan.
Hendrawan pun berpandangan, pernyataan Gibran tersebut tidak perlu diperpanjang karena menurutnya banyak dinamika politik yang akan terjadi.
"Nanti terkesan pencitraan sudah merangkul atau inklusif," kata dia.
Senada dengan Hendrawan, politikus PDI-P lainnya, Andreas Hugo Pareira, mengingatkan wakil presiden hanya bertugas untuk membantu presiden, termasuk soal menyusun kabinet.
Hugo tidak menjawab gamblang ketika ditanya mengapa PDIP bersikap dingin terhadap Gibran, termasuk apakah karena Gibran masih berada dalam bayang -bayang Presiden Jokowi.
Anggota Komisi X DPR ini hanya mempertanyakan sikap Gibran yang seolah-olah berperan sebagai presiden dengan ingin berkonsultasi ke Megawati soal penyusunan kabinet.
"Saya enggak tahu urusan Gibran, apakah bayang-bayang atau dayang-dayang.
Soal Pak Prabowo akan bicara dengan siapa termasuk kalau mau bicara dengan Ibu Megawati, itu wilayah prerogatif Pak Prabowo.
Sebagai politisi senior, beliau (Prabowo) tentu sangat paham dengan siapa dan kapan dia berbicara," kata dia.
Baca juga: Masa Depan Gibran Bakal Cemerlang, Bisa 2 Kali Wapres, Lalu 2 Kali Presiden
Baca juga: Boyamin Saiman Minta Prabowo-Gibran Cepat Serahkan Nama Calon Menteri ke KPK, Begini Katanya
Sebelumnya PDIP menegaskan bahwa Gibran dan Presiden Joko Widodo saat ini bukan kader partai mereka.
Keduanya, yang dibesarkan oleh PDIP, dianggap tidak loyal bahkan melawan kebijakan partai dalam pilpres 2024.
PDIP mencalonkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, sementara Gibran justru berpasangan dengan Prabowo Subianto.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI kemudian menetapkan Prabowo-Gibran sebagai pemenang pemilu. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Gibran Rakabuming Raka
Megawati Soekarnoputri
Ketua Umum PDIP
Kabinet Indonesia Maju
Prabowo Subianto
Hendrawan Supraktikno
Karier Gibran Makin Moncer, Dulu Pengusaha Lalu Jadi Wali Kota Solo, Kini Wakil Presiden Terpilih |
![]() |
---|
Tim Ahli Prabowo - Gibran Hitung Anggaran Riil Program Makan Siang Gratis 2024-2029 |
![]() |
---|
Prabowo Subianto: Sekarang Saya Sedang Dilatih, Selalu Duduk di Samping Presiden Jokowi |
![]() |
---|
Sekjen Golkar Benarkan Gibran Mundur: Ini Demi Persiapan Pelantikan Presiden – Wakil Presiden |
![]() |
---|
Mundur Demi Persiapan Jadi Wapres, Kini Teguh Prakosa Pimpin Kota Solo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.