Liputan Khusus

Lipsus - Cerita Guru Honorer di Ende, Gaji 400 Ribu Harus Tempuh Empat Km ke Sekolah

Meski gajinya terbilang sangat kecil, namun semangatnya tetap dijaga sebagai tenaga pendidik.

Editor: Ryan Nong
POS KUPANG/DOK.LITVINA ORU
Litvina Oru, guru honorer di SMP Negeri 4 Nangapenda di Rajawawo, Rapowawo, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende saat menempuh perjalanan ke sekolah. 

Kepala Sekolah (Kasek) SMA St Angela Atambua, Suster Indira Krisanti Lengkong, OSU, M.Pd mengatakan, Hardiknas 2024 menjadi momentum penting bagi para pendidik untuk meningkatkan pelayanan pendidikan. 

Suster Indira mengatakan, momen ini menjadi peneguhan untuk memberikan layanan pendidikan yang lebih baik. Dalam konteks ini, kurikulum Merdeka Belajar yang telah dicanangkan oleh pemerintah menjadi fokus utama. 

“Saya berharap para guru semakin merdeka dalam mengajar, tidak lagi terikat dengan ketentuan-ketentuan dalam kurikulum konvensional,” katanya. Pendekatan yang dilakukan mesti memperhatikan kemampuan dan kebutuhan siswa, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan sesuai dengan karakteristik individu.

"Semoga para siswa semakin bersemangat dan merdeka dalam belajar, serta memiliki keberanian untuk mengeksplorasi banyak hal sehingga pemahaman mereka tidak hanya sebatas menghafal, tetapi juga dapat memahami konsep secara mendalam,” katanya.

Hal ini akan membantu siswa semakin percaya diri dan berkembang menjadi manusia yang diharapkan. Menurutnya, meskipun sudah banyak guru-guru penggerak yang aktif, sekolah-sekolah yang belum terakses oleh program tersebut perlu mendapatkan perhatian khusus. 

Bupati Sabu Raijua, Drs. Nikodemus N. Rihi Heke, MSi mengatakan, di saat belajar, harus juga bisa memberikan pembelajaran untuk orang lain. Artinya, berbagi bagian dari literasi. Untuk perkembangan dan kemajuan pendidikan di Sabu Raijua, semua harus bertanggung jawab bukan hanya pemerintah.

Dia berharap Hardiknas bisa membuat masyarakat Sabu Raijua membangun bersama pendidikan yang baik. Bukan hanya guru tetapi juga anak didik, harus belajar.

Penjabat Gubernur NTT Ayodhia Kalake saat menyalami para peserta apel peringatan hari pendidikan nasional di alun-alun I. H Doko di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT. 
Penjabat Gubernur NTT Ayodhia Kalake saat menyalami para peserta apel peringatan hari pendidikan nasional di alun-alun I. H Doko di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT.  (POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI)

 

Ayodhia Kalake nilai partisipasi anak sekolah masih rendah

Berdasarkan usia anak sekolah, Provinsi NTT menempati urutan ke 11 secara nasional. Ia menyebut, masih ada ribuan yang belum tersentuh akses pendidikan. 

"Ini masih rendah. Kita harus bekerja keras lagi, khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk berpartisipasi," kata Ayodhia, Kamis (2/5), usai apel peringatan hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Alun-alun I H Doko, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT. 

Menurutnya, semua stakeholder harus mendorong anak-anak bisa berpartisipasi dalam sistem belajar yang sudah ditetapkan. Sebisa mungkin menekan angka tersebut. 

Menurut Ayodhia, penerapan merdeka belajar yang sejauh ini terus berjalan. Mahasiswa dari perguruan tinggi akan diarahkan untuk melakukan tugas akhir di sekolah-sekolah untuk persiapan ujian sekolah dan nasional. "Semacam pendampingan, diharapkan bisa meningkatkan kualitas anak-anak, dan kualitas SDM kita NTT," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) NTT, Cosmas Lana mengajak semua orang untuk memaknai peringatan Hardiknas kali ini. Paling pertama, kata dia, mengenai pendidikan nilai. “Keluarga menjadi penggerak utama peningkatan pendidikan nilai. 

Menurut dia, pendidikan nilai berkaitan dengan budi pekerti,” katanya.

Cosmas mengatakan, gerakan kembali bersekolah kini sedang digalakkan. Ia tidak ingat detail jumlah anak yang putus sekolah di NTT. Namun salah satu factor terjadi putus sekolah karena perekonomian keluarga. (cr8/cr23/dhe/fan)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved