Wawancara Eksklusif

Wawancara Eksklusif - Ketua Dewan Pakar PAN Drajad Wibowo: Apapun Protesnya Pertandingan Sudah Usai

Ketua Dewan Pakar PAN (Partai Amanat Nasional) Dradjad Wibowo mengatakan keberadaan partai politik di luar pemerintahan baik untuk demokrasi.

Editor: Alfons Nedabang
ANTARA/ISMAR PATRIZKI
Ketua Dewan Pakar PAN, Drajad Wibowo 

Tapi kalau tidak ada, itu kan sudah disiapkan di era APBN 2025. Jadi saya rasa 1 Januari 2025 itu sudah akan dieksekusi. Cuma berapa, daerah mana saja, ya itu nanti tentu tergantung ruang fiskal yang tersedia, tergantung prioritasnya.

Nah Mas Gibran sudah menyampaikan 3T, tertinggal, termiskin, terluar. Jadi itu mungkin akan diprioritaskan di sana. Nanti berapa dari 82,9 juta anak sekolah itu berapa yang dilakukan di tahun 2025.

Nah itu nanti tergantung pembahasan era APBN 2025 yang sekarang sedang dibahas itu. Disiapkan oleh Kementerian Keuangan, terus nanti dibahas di DPR.

Tanggal 27 November itu akan dilakukan sebuah pesta demokrasi berikutnya. Yaitu Pilkada di 545 kota, kabupaten, dan provinsi. Pemerintah Prabowo terpaut hanya Oktober, November. Hanya 1 bulan. Menurut Mas Drajad bagaimana melihat fenomena ini?

Ya karena kan baru dibuat Pilkada serentak ya kan.

Tapi saya rasa kita akan baik-baik saja. Saya rasa ya karena persiapan Pilkada-nya kan sudah dilakukan sekarang. Dan yang menyelenggarakan Pilkada kan bukan pemerintah. KPU kan. Jadi KPU sudah melakukan persiapan. Kalau gak salah Agustus itu malah sudah pendaftaran calon kan.

Jadi prosesnya sudah berjalan. Riak-riak di internal partai itu juga sudah berjalan dari sekarang. Nanti kan riak-riak itu akan ada cut off-nya di bulan Agustus. Saya lupa tanggal 27 atau tanggal berapa itu. Saat diumumkan oleh KPU siapa calonnya kan.

Kemudian proses kampanye-nya nanti setelah itu akan mulai dilakukan.

Jadi saya rasa yang dilakukan oleh pemerintah itu lebih menyiapkan supaya aquariumnya ini gak kotor, gak berantakan. Jadi artinya nanti Panglima TNI yang akan datang, Kapolri yang akan datang itu menjaga supaya kondisi politik nasional dan politik daerah itu stabil. Termasuk Menteri Dalam Negeri.

Tentu Menteri Dalam Negeri. Jadi saya rasa sih, dan biasanya sih penggantian Panglima TNI maupun Kapolri itu kan gak langsung biasanya. Dan kalau kita lihat kan Mas Sigit dan ini kan Panglima TNI kan masih panjang masanya.

Jadi biasanya sih gak langsung. Jadi sistem sudah berjalan.

Sistemnya sudah berjalan, jadi ya rasanya sih akan baik-baik saja.

Mas Drajad, kalau sebagai seorang papar, seorang politisi, Mas Drajad memandang apa yang tantangan yang paling krusial untuk pemerintahan ke depan? Kan ekonomi juga tidak lagi baik-baik saja kan. Rupiah lagi dalam kondisi tidak baik. Lalu kemudian harga BBM juga tidak dalam kondisi baik. Ketersediaan pangan, ketahanan pangan. Apalagi juga situasi cuaca dan bencana alam juga tidak baik-baik saja?

Itu sudah kita sampaikan di visi misi Prabowo-Gibran. Tantangan pertama itu perubahan mikro. Dan ini kita perlu mengedukasi masyarakat lebih banyak.

Karena belum banyak yang sadar perubahan iklim itu real. Hidupan kita real dan kita rasakan. Kita rasakan sekarang kan hujan tidak jelas, Wongsone tidak jelas, musimnya tidak jelas.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved