Berita Manggarai Barat
Siswa SMAK Loyola Labuan Bajo Belajar Olah Pangan Lokal jadi Makanan Khas
Ia menambahkan, SMAK Loyola berkomitmen untuk terus melatih dan membimbing para siswa baik dalam hal akademik maupun non-akademik.
Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Siswa-siswi Sekolah Menengah Atas Katolik (SMAK) St. Ignatius Loyola Labuan Bajo belajar mengolah pangan lokal menjadi makanan khas daerah Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di halaman SMAK Loyola, Selasa 30 April 2024.
Alfonsa Safrudin, koordinator P5 menjelaskan kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan ilmu dan edukasi kepada siswa terkait pangan lokal khas NTT.
Kemudian siswa dapat mempraktikkan ilmu dan edukasi yang diperoleh di dalam kelas melalui praktik mengolah makanan khas NTT secara langsung.
"Dalam kegiatan itu siswa bekerjasama dalam kelompok untuk menyalurkan potensinya mengolah dan menghidangkan makanan khas daerah NTT. Mereka didampingi guru P5," jelasnya.
Adapun jenis pangan yang diolah seperti rumpu-rampe, songkol, serabe, logosari, lemet, kue rambut, kue jawada, nasi bambu, kolak, rebok, jagung bose, ikan kuah, ayam pedas manis, lomak, ikan teri dan tempe, pisang bakar, klepon dan berbagai olahan umbi-umbian lainnya.
"Harapannya praktik P5 hari ini dapat menjadi bekal bagi siswa baik di lingkungan keluarga maupun lingkungan kerja," tambahnya.
Baca juga: 113 Casis Polri dari Manggarai Barat Diterbangkan ke Kupang dengan Hercules TNI AU
Pater Fabianus Naku Ngama, SVD, Ketua Yayasan Pendidikan Arnoldus mengapresiasi kegiatan tersebut karena memberi ruang bagi siswa untuk berkreativitas mengolah makanan daerah, bukan hanya makanan khas daerah Manggarai melainkan makanan khas daerah NTT.
"Melalui kegiatan ini siswa saling belajar untuk mengenal dan mengolah makanan khas dari luar daerah Manggarai," ungkapnya.
Sementara Kepala SMAK St Ignatius Loyola, Pater Gusti, SVD berharap melalui kegiatan para siswa memiliki bekal untuk terjun ke dunia usaha ketika lulus nanti.
"Kegiatan P5 ini sangat bermanfaat bagi siswa ketika telah lulus nanti untuk terjun ke dunia usaha khususnya dalam hal mengolah pangan daerah. Selain itu, praktik hari ini baik adanya karena berkaitan langsung dengan ilmu ekonomi untuk menghasilkan karya atau produk yang bernilai jual," ungkapnya.
Ia menambahkan, SMAK Loyola berkomitmen untuk terus melatih dan membimbing para siswa baik dalam hal akademik maupun non-akademik.
"Kegiatan P5 yang diadakan sekolah berjalan lancar dan memberikan banyak pelajaran bagi siswa untuk melatih kerjasama, kekompakkan, mengolah dan menghidangkan makanan, hingga menjual hasil karya," pungkasnya. (uka)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.