Berita Timor Tengah Utara
Kepala Desa Batnes Angkat Bicara Perihal Fenomena Pergeseran Tanah Menimpa Dua Unit Rumah Warga
Warga yang terdampak fenomena pergeseran tanah ini untuk sementara menetap di dapur yang terletak di samping rumah mereka.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
Setelah itu mengalami musibah tersebut, pada kesempatan itu juga Lusianus kemudian membangunkan istrinya dan mengeluarkan barang-barang yang ada di dapur.
Keesokan harinya tepat pada tanggal 4 April 2024, dirinya kemudian membongkar atap rumah milik untuk dan memindahkan barang tersebut ke samping rumahnya.
Dikatakan Lusianus, dirinya mengalami kerugian yang luar biasa atas musibah yang dialaminya. Pasalnya, hanya atap rumah yang bisa diselamatkan untuk kemudian bisa digunakan lagi.
Kerugian yang dialami dari musibah ini mencapai Rp 100 juta lebih. Karena, rumah tersebut merupakan rumah permanen berukuran 6,5 × 9 meter.
Ia mengaku frustasi dengan musibah pergeseran tanah yang mengakibatkan kerusakan pada rumah miliknya. Untuk saat ini, Lusianus bersama keluarganya menetap di dapur.
Dia berharap pemerintah daerah bisa mengulurkan tangan untuk bisa memberikan bantuan kepada mereka yang terdampak bencana tersebut.
Baca juga: Longsor Ancam Kantor Desa Batnes, Kabupaten Timor Tengah Utara, Warga Gotong-Royong Bangun Bronjong
Sementara itu, seorang warga lainnya di RT/RW, 006/003 bernama Dominikus Nope mengatakan, dinding bangunan rumah bagian belakang mengalami rusak akibat fenomena pergeseran tanah ini.
Apabila dalam kurun waktu beberapa hari ke depan terjadi hujan susulan maka, kata Dominikus, rumah miliknya dipastikan akan ambruk. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.