Berita Timor Tengah Utara
Kepala Desa Batnes Angkat Bicara Perihal Fenomena Pergeseran Tanah Menimpa Dua Unit Rumah Warga
Warga yang terdampak fenomena pergeseran tanah ini untuk sementara menetap di dapur yang terletak di samping rumah mereka.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Kepala Desa Batnes, Yoseph Tefnai mengatakan, intensitas hujan yang cukup tinggi dua pekan terakhir menyebabkan fenomena pergeseran tanah terjadi di Desa Batnes, Kecamatan Musi, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal ini mengakibatkan dua unit rumah milik warga Desa Batnes milik Lusianus Koa di RT/RW 002/001 dan milik Dominikus Nope di RT/RW, 006/003 rusak berat.
"Sehingga menimbulkan rumah yang sudah permanen kondisinya sudah rusak berat dan tidak bisa dihuni lagi,"ujarnya saat ditemui POS-KUPANG.COM, Kamis, 18 April 2024 di rumah milik korban fenomena pergeseran tanah, Lusianus Koa.
Dua unit rumah tersebut mengalami dampak yang nyaris sama. Oleh karena itu, Pemdes Batnes berharap ada pihak lain yang bisa membantu masyarakat yang terdampak.
Warga desa setempat, kata Yoseph mengalami kerugian besar akibat fenomena ini. Warga juga sebelumnya tidak pernah menduga bencana ini akan menimpa mereka.
Akibat fenomena pergeseran tanah ini, rumah milik warga Desa Batnes ini tidak bisa dihuni lagi. Di sisi lain, warga terdampak juga membutuhkan biaya yang banyak untuk membangun kembali rumah mereka.
Warga yang terdampak fenomena pergeseran tanah ini untuk sementara menetap di dapur yang terletak di samping rumah mereka.
Baca juga: Dua Unit Rumah Warga Desa Batnes, Kabupaten Timor Tengah Utara Rusak Berat Akibat Pergeseran Tanah
"Dari aspek kelayakan itu, rumah yang mereka tempati sementara ini tidak layak,"ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap pemerintah dan juga pemerintah desa bisa mencari solusi atas persoalan yang dialami warga Desa Batnes ini sehingga rumah mereka dapat dibangun kembali.
Sebelumnya, Dua unit rumah milik warga Desa Batnes, Kecamatan Musi, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur rusak dilanda bencana pergeseran tanah. Dua unit rumah ini milik Lusianus Koa di RT/RW 002/001 dan milik Dominikus Nope di RT/RW, 006/003.
Pantauan POS-KUPANG.COM rumah milik Lusianus Koa tampak rusak para. Semua atap rumah tersebut sudah dibongkar oleh pemilik rumah.
Dinding bangunan rumah ini terlihat retak dari pondasi hingga ke bagian atas. Sementara lantai rumah tersebut retak nyaris pada semua sisi.
Dipastikan rumah tersebut tidak mungkin diperbaiki. Lantaran kondisi tanah di lokasi ini setiap hari bergeser ke bagian belakang rumah.
Saat diwawancarai, seorang pemilik rumah bernama Lusianus Koa mengatakan, pada tanggal 3 April 2024 lalu, sekira pukul 11.00 Wita, lantai rumah miliknya rubuh.
Setelah itu mengalami musibah tersebut, pada kesempatan itu juga Lusianus kemudian membangunkan istrinya dan mengeluarkan barang-barang yang ada di dapur.
Keesokan harinya tepat pada tanggal 4 April 2024, dirinya kemudian membongkar atap rumah milik untuk dan memindahkan barang tersebut ke samping rumahnya.
Dikatakan Lusianus, dirinya mengalami kerugian yang luar biasa atas musibah yang dialaminya. Pasalnya, hanya atap rumah yang bisa diselamatkan untuk kemudian bisa digunakan lagi.
Kerugian yang dialami dari musibah ini mencapai Rp 100 juta lebih. Karena, rumah tersebut merupakan rumah permanen berukuran 6,5 × 9 meter.
Ia mengaku frustasi dengan musibah pergeseran tanah yang mengakibatkan kerusakan pada rumah miliknya. Untuk saat ini, Lusianus bersama keluarganya menetap di dapur.
Dia berharap pemerintah daerah bisa mengulurkan tangan untuk bisa memberikan bantuan kepada mereka yang terdampak bencana tersebut.
Baca juga: Longsor Ancam Kantor Desa Batnes, Kabupaten Timor Tengah Utara, Warga Gotong-Royong Bangun Bronjong
Sementara itu, seorang warga lainnya di RT/RW, 006/003 bernama Dominikus Nope mengatakan, dinding bangunan rumah bagian belakang mengalami rusak akibat fenomena pergeseran tanah ini.
Apabila dalam kurun waktu beberapa hari ke depan terjadi hujan susulan maka, kata Dominikus, rumah miliknya dipastikan akan ambruk. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.