Liputan Khusus

Lipsus - PDIP Enggan Rebut Wagub NTT, PKB Matim Datangkan Warga Amerika

PDI Perjuangan NTT memiliki empat kader yang akan didorong dalam kontestasi politik lima tahunan itu.

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/HO
Pengurus DPD PDIP NTT menyampaikan dimulainya tahapan penjaringan calon bakal kepala daerah untuk Pilgub NTT, Pilbup maupun Pilwalkot Kupang, Jumat 12 April 20224. Keterangan disampaikan oleh Sekretaris DPD PDIP NTT Yunus takandewa didampingi Ketua DPD PDIP NTT Emi Nomleni, bendahara Patris Lali Wolo dan Ketua Bappilu Cendana Abubakar. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - DPD PDI Perjuangan NTT mengklaim sebagai pemenanga Pileg dan memastikan diri mengajukan calon Gubernur NTT di Pilkada 2024 bukan calon wakil gubernur.

"PDI Perjuangan tentunya menyodorkan kader murni untuk bertarung di Pilkada Gubernur, sambil berkomunikasi dengan partai lain," kata Sekretaris DPD PDI Perjuangan NTT Yunus Takandewa, Jumat (12/4) saat melaunching pendaftaran Pilkada kabupaten/kota di NTT.

PDI Perjuangan NTT memiliki empat kader yang akan didorong dalam kontestasi politik lima tahunan itu.

Keempatnya adalah ketua DPD PDI Perjuangan NTT Emi Nomleni, anggota DPR RI dapil NTT II Ansy Lema, anggota DPR RI dapil NTT I Hugo Parera dan mantan anggota DPR RI Herman Herry.

Baca juga: PDI Perjuangan Pastikan Calon Gubernur dari Kader Internal Partai untuk Pilgub NTT 2024

"Kalau ada simulasi di lapangan bahwa menempatkan kader PDI Perjuangan sebagai (bakal) calon wakil gubernur, kami mengklarifikasi PDI Perjuangan siap menjadi calon Gubernur NTT," kata Yunus.

Menurut dia, PDI Perjuangan punya kader internal yang mumpuni. Sejumlah nama yang ada akan didorong dan mendapat survei sekaligus penilaian sebelum ditetapkan DPP. Sebagai pemenang Pileg, PDI Perjuangan punya kekuatan dan menjadi modal dalam mendorong pemenangan di Pilgub NTT.

Pendaftaran bakal calon Gubernur NTT dari PDI Perjuangan akan dibuka awal Mei 2024. Pendaftaran dilakukan secara online dan offline. Sementara untuk pilkada kabupaten/kota pembukaan pendaftaran mulai 16-30 April 2024.

Yunus menyebut, pembukaan pendaftaran sengaja dibuat lebih lama agar mengurai kegaduhan pasca Pemilu 2024 lalu di tingkat lokal. Siapapun dipersilahkan untuk mendatangi kantor PDI Perjuangan untuk melakukan pendaftaran.

Di tempat yang sama, Ketua DPD PDIP NTT, Emi Nomleni mengaku akan menjalankan semua keputusan yang ditetapkan DPP. Baginya organisasi bukan tentang orang per orangan.

"Bukan pernyataan saya bersedia atau tidak. Emi Nomleni tidak boleh dipandang sebagai Emi Nomleni. Tapi sebagai petugas partai yang siap berjalan dengan ditentukan atau ditetapkan oleh ibu Ketua Umum," kata Emi Nomleni.

Ketua DPRD NTT ini mengaku, dalam Pilgub NTT kali ini disodorkan empat nama itu. Tetapi sebenarnya masih banyak kader yang punya potensi sama untuk ikut dalam kontestasi Pilkada di NTT.

Sementara itu, Irjen Pol (Purn) Drs. Johanis Asadoma, SIK, M.Hum didampingi istri Ny. Vera Christina Sirait melaksanakan pertemuan dengan suku Alor dan tokoh agama di Desa Papela, Kecamatan Rote Timur.

Hadir dalam pertemuan itu, Alfred Zacharias, Ketua MUI Rote Ndao Ahmad Kiah, tujuh orang perwakilan komunitas suku Alor di Rote serta tiga tokoh agama Islam dari Desa Papela.

"Saya hadir di sini sebagai bentuk silaturahmi bersama perkumpulan suku Alor di Papela dan tokoh agama dalam rangka mendeklarasikan diri dan meminta dukungan untuk maju pada Pilkada 2024 sebagai bakal calon Gubernur NTT baik dari pintu independen maupun pintu partai politik," ungkap Johni Asadoma.

Yang diakuinya, usai purna tugas sebagai anggota Polri, namun dirinya merasa terpanggil untuk terus bekerja melayani masyarakat NTT.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved