Berita Manggarai

Bupati Manggarai Herybertus Nabit Pecat Ratusan Nakes, IAKMI NTT Sebut Sebuah Kekeliruan 

Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia ( IAKMI NTT ) memberi tanggapan keras atas pemecatan ratusan Nakes oleh Bupati Manggaai,Herybertus Nabit.

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/HO
POS-KUPANG.COM/Sekretaris Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Provinsi NTT ( IAKMI NTT ) Vinsen Belawa Lemaking - Bupati Manggarai Herybertus Nabit Pecat Ratusan Nakes, IAKMI NTT Sebut Sebuah Kekeliruan  

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena menanggapi pemecatan ratusan nakes di Kabupaten Manggarai, NTT. 

Politisi Golkar itu menyebut persoalan itu tengah dicarikan jalan keluar agar kembali bekerja pada sejumlah instansi kesehatan di Kabupaten Manggarai. 

Baca juga: Jelang Pilkada 2024, 8 Partai di Timor Tengah Selatan Deklarasikan Koalisi Perubahan

"Terkait dengan permasalahan yang terjadi di teman-teman nakes di Manggarai, tentu lagi dicarikan solusi agar teman-teman nakes juga bisa kembali bekerja," kata Melki Laka Lena, Sabtu 13 April 2024. 

Menurut Melki Laka Lena, komunikasi dengan para pihak di Pemda, Bupati dan Kadis, terus dan sedang dilakukan. Ia berharap ada solusi agar nakes bisa kembali diperbantukan di sektor kesehatan. 

Informasi yang dia peroleh, diperlukan musyawarah bersama mengurai masalah itu. Dialog konstruktif menjadi penting dilakukan agar persoalan itu bisa diselesaikan dan tidak tetap mengakomodasi kepentingan kedua pihak. 

"Kita berharap nanti, masing-masing pihak bisa bergerak ke tengah untuk mencari solusi agar para nakes ini bisa kembali bekerja dan itu disesuaikan dengan catatan dari Pemda yang perlu diperhatikan oleh teman-teman nakes," kata ketua DPD Golkar NTT ini. 

"Tapi prinsipnya, para nakes ini bisa kembali bekerja dan membantu melayani masyarakat di Manggarai. Kemenkes RI juga sudah memberi atensi. Kemenkes RI sedang mencari cara agar ini semua bisa di selesaikan dengan baik," tambah Melki Laka Lena. 

Diketahui, Bupati Manggarai Herybertus Nabit memecat 249 nakes buntut dari demo yang dilakukan ratusan nakes itu beberapa waktu lalu. Hery Nabit tidak memperpanjang Surat Perintah Kerja (SPK) untuk tahun 2024. 

Demo yang dilakukan para nakes itu meminta agar Pemkab Manggarai memperpanjang SPK dan kenaikan upah serta tambahan penghasilan (tamsil). 

Tuntutan lainnya saat demo 12 Februari dan 6 Maret 2024, di kantor Bupati dan DPRD Manggarai, para nakes meminta penambahan kuota seleksi Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024. (fan)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

 

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved