Tokoh NTT

Profil Tokoh NTT, Sosok Yosef Rasi Kepala BKD NTT Pernah Jadi Pedagang Antar Pulau

Pria Kelahiran Nuagau, Desa Lenandareta Kecamatan Paga Kabupaten Sikka ini sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial Provinsi NTT

|
Penulis: Edi Hayong | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/EKLESIA MEI
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Yosef Rasi 

Keberhasilan yang diraihnya tidak membuat Yos Rasi sombong. Dalam keseharian tetap  tampil sederhana dan kalem.

Dia menjadi sumber inspirasi bagi semua orang disekitarnya, baik dilingkungan Komunitas yang didirikannya yaitu KEBBO UMA Kupang, Keluarga dan juga di lingkungan Kerja.

Ia mengawali karir sebagai seorang ASN lulus Tes pada akhir tahun 1998 dan mulai melaksanakan Tugas pada Awal Tahun 1999, sebagai staf pada Biro Kepegawaian Provinsi Nusa Tenggara Timur sampai dengan Tahun 2003.

Tahun 2003, Ia dipromosikan sebagai Kepala Sub Bagian Kepegawaian Umum pada Dinas Pekerjaan Umum, sampai dengan Tahun 2011.

Di Tahun 2011, Yosef Rasi di promosikan ke Eselon III dengan jabatan sebagai Kabid Pembinaan Transmigrasi pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTT sampai dengan Tahun 2013.

Lalu dimutasi ke Badan Kepegawaian Daerah Provinsi NTT sebagai Kepala Bidang Pengembangan sampai dengan tahun April 2017.

Selanjutnya dipercayakan sebagai Sekretaris Dinas Perhubungan Provinsi NTT sampai dengan Tahun 2022.

Dimasa Kepimpinan Gubernur Victor Bungtilu Laiskodat dan Wakil Gubernur Yosep Nai Soi, ia dipercayakan sebagai Kepala Dinas Sosial Provinsi NTT sejak Nopember 2022 sampai dengan Maret 2024.

Dan kini Ia menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Semasa kuliah dulu, Yos Rasi juga merupakan aktivis PMKRI Cabang Kupang.

Baca juga: Profil Tokoh NTT Wiwiek Yuniarti Costa, Widyaiswara Teladan Tingkat Nasional Gondol Pangkat IV-E

Yos Rasi, sapaan akrab Yosef Rasi ketika ditemui dikediamannya, yang berlokasi di Jalan Bajawa, Jumat, 12 April 2024, didampingi Sang Istri tercinta,
mengatakan bahwa semua yang diraihnya adalah berkat Tuhan.

Jabatan yang diberikan adalah amanat dan kepercayaan, yang tentunya akan dijalankannya dengan tanggung jawab dan penuh sukacita.

Dituturkannya, semua orang melihat apa yang dicapainya saat tanpa melihat proses perjalanan sejarah hidupnya.

Karena, perjuangan hidup yang diawali sebagai seorang pedagang antar pulau, seusai pendidikan Sarjana, banyak dicemooh dan disindir orang, bahwa seorang Sarjana menjadi pedagang.

"Inilah yang menjadi tantangan tersendiri, tapi itu semua adalah bagian dari motivasi untuk lebih maju dan membuat sebuah perubahan dan merubah pola pikir generasi baru. Karena hidup harus diawali dengan susah dahulu baru dinikmati baiknya, sesuai pesan leluhur dan para tetua,"ungkapnya.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved