Tokoh NTT
Profil Tokoh NTT Wiwiek Yuniarti Costa, Widyaiswara Teladan Tingkat Nasional Gondol Pangkat IV-E
Kondisi inipun dirasakan pemilik nama lengkap Ir. Wiwiek Yuniarti Costa, M.Si yang merupakan widyaiswara di Balai Besar Pelatihan Peternakan NTT
Penulis: Edi Hayong | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM- Lulusan lembaga pendidikan khusus di Provinsi NTT sebagian besar berorientasi menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Apabila mencapai harapan itu tentu menjadi kebanggan tersendiri buat pribadi dan keluarga tentunya. Sebab, tes untuk bisa masuk menjadi ASN cukup sulit.
Para calon harus mempersiapkan diri dengan pengetahuan yang cukup dan mampu mengerjakan soal yang disiapkan.
Singkat cerita setelah meraih SK ASN tentu prosesnya berjenjang dalam hal meraih kepangkatan dari Golongan I sampai golongan IV.
Kondisi inipun dirasakan pemilik nama lengkap Ir. Wiwiek Yuniarti Costa, M.Si yang merupakan widyaiswara di Balai Besar Pelatihan Peternakan NTT.
Berkat perjuangan dan dedikasinya untuk negara, wanita kelahiran Cilacap, Jawa Tengah, 1 Juni 1964 itu pun meraih pangkat tertinggi dalam ASN golongan IV-E.
Peraih golongan IV-E di tanah air juga bisa dibilang cuma hitungan jari. Tidak banyak yang menggapai golongan itu dan Wiwiek merupakan sosok perempuan NTT yang meraih itu.
Baca juga: Profil Kepala SLB Asuhan Kasih, Membenah dari Nol Hingga Jadi Sekolah Penggerak Nasional
Untuk diingat, Golongan IV atau Pembina adalah jenjang tertinggi yang akan diperoleh dengan menjadi PNS. Dimana Pegawai Negeri Sipil golongan IV sendiri mempunyai tanggung jawab untuk bisa membina serta mengembangkan sumber daya yang dimiliki untuk bisa mewujudkan visi dan misi yang dimiliki oleh suatu lembaga.
Bagi Wiwiek Yuniarti Costa, tidak pernah membayangkan kalau suatu ketika meraih predikat sebagai Widyaiswara Teladan Tingkat Nasional dan diundang berjabatan tangan dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negara tanggal 17 Agustus 2013.
Lebih mengagetkan lagi di penghujung tahun 2018 menerima SK pengangkatan dari negara pangkat Pembina Utama Golongan IV-E yang merupakan golongan tertinggi karier seorang aparatur sipil negara (ASN).
Semua ini dimaknainya sebagai buah dari kerja keras, penuh ketabahan memulai karier dari pangkat dan golongan Pengatur Muda/IIa.
Wiwiek pun mengenang kembali perjalanan karier sebagai Pegawai Negeri Sipil pada tahun 1982 dengan pangkat dan golongan Pengatur Muda/IIa.
Kala itu sebagai staf bidang keuangan pada Kantor Wilayah Departemen Pertanian di Kupang. Saat itu kerja sehari-hari lem amplop, membuat amplop, pokoknya apapun yang diperintahkan pimpinan itulah yang dikerjakan.
Ketika itu pun baru mulai belajar mengetik. Dalam perjalanan, oleh pimpinan ketika itu Pak Pelokila, Wiwiek dipercayakan menjadi bendahara mengikuti kursus kebendaharaan di Bali selama dua bulan. Lalu Ia hijrah dari Kanwil ke BBPP Kupang karena mengikuti suami dan pernah menjadi bendahara rutin.
Baca juga: Profil Veronica Asadoma, Finalis Putri Indonesia 2024 yang Terinspirasi Sang Ayah
"Sebelumnya memang saya pernah kuliah tapi karena kesibukan sehingga sempat berhenti, saya menikah dulu barulah melanjutkan kuliah di UKAW Kupang, Jurusan Pengolahan Hasil Pertanian. Setelah selesai kuliah saya dimutasi menjadi widyaiswara. Tahun 2001 menjadi widyaiswara pada Balai Diklat Agribisnis dan Teknologi Lahan Kering-Noelbaki," tutur Juara I Diklat ADUM ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.