Berita Manggarai Barat
Militan Tolak Kehadiran Moda Transportasi Online di Labuan Bajo, Dianggap Bikin Macet
Menurut mereka, moda transportasi online bukan satu-satunya solusi transportasi digital yang memberi manfaat bagi masyarakat.
Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Masyarakat Peduli Transportasi Wisata Labuan Bajo (Militan) menolak kehadiran moda transportasi berbasis online di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Militan mengganggap, kehadiran moda transportasi online seperti Grab, Gojek dan lainnya dapat menimbulkan kemacetan di destinasi pariwisata super prioritas itu.
"Keberadaan layanan transportasi online Grab dalam jangka panjang diperkirakan memicu kemacetan yang signifikan dan lonjakan kendaraan bermotor," kata John, kepada awak media, Senin 8 April 2024.
Selain itu pihaknya juga mengklaim tingginya aktivitas kendaraan bermotor di Labuan Bajo dapat memicu tingkat kriminalitas di destinasi pariwisata super prioritas itu.
Pihaknya meminta Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat untuk lebih dulu membenahi layanan transportasi umum di Labuan Bajo, sebelum menghadirkan moda transportasi online.
Menurut mereka, moda transportasi online bukan satu-satunya solusi transportasi digital yang memberi manfaat bagi masyarakat.
Baca juga: Beroperasi di Manggarai Barat, PT ANK dan KAJ Kantongi Izin Usaha
"Publik transport harus dibenahi, akses jalan (sempit) terutama dalam kota Labuan Bajo. Jangan kita langsung melangkah jauh dengan transportasi online, sementara sarana pendukungnya belum memadai," ujarnya.
Sebagai pelaku transportasi di Labuan Bajo, lanjut John, pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas layanan melalui pemeliharaan kendaraan, pelatihan kepada pengemudi, serta investasi dalam teknologi dan sistem manajemen yang lebih baik.
Dirinya mengaku memahami betapa pentingnya peran transportasi yang nyaman dan aman dalam mempengaruhi pengalaman wisatawan selama berlibur di Labuan Bajo.
"Kami secara rutin mendapatkan umpan balik dari para pelanggan kami, baik itu wisatawan lokal maupun mancanegara, dan berupaya secara aktif untuk memperbaiki layanan kami berdasarkan masukan yang diberikan," ungkapnya.
"Namun kami juga menyadari bahwa tidak semua wisatawan mungkin memiliki pengalaman yang sama, dan kami selalu terbuka untuk menerima kritik dan saran yang membangun untuk terus meningkatkan kualitas layanan kami," tambahnya.
- Pemerintah Dukung Kehadiran Transportasi Online
Sisi lain, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat mendukung penuh kehadiran moda transportasi online di Labuan Bajo. Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng mengakui layanan transportasi untuk wisatawan di Labuan Bajo masih banyak kekurangan.
Menurut Weng, banyak wisatawan tak nyaman dengan layanan transportasi di destinasi pariwisata super prioritas tersebut.
Baca juga: Pemkab Manggarai Barat Hibahkan Tanah Seluas 6.572 M⊃2; ke Kejari Mabar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.