Wawancara Eksklusif

Wawancara Eksklusif - Bupati Khristofel Praing: Investasi Percepat Pembangunan Sumba Timur

Bupati Sumba Timur Drs. Khristofel Praing dan Wakil David Melo Wadu menandai perjalanan tiga tahun memimpin kabupaten itu dengan berbagai capaian

Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Ryan Nong
Tangkapan Layar
Bupati Sumba Timur, Drs. Christofel Praing saat berbincang dalam Podcast Pos Kupang "Jejak Langkah Kepemimpinan Sumba Timur" yang dipandu wartawan Ryan Nong, Senin, 25/03/2024. 

Kemiskinan ekstrim turun 4.74 poin. Dulunya setara dengan 63.195 sekarang tinggal 25.098. Menurun secara drastis.

Juga di bidang pendidikan, terjadi peningkatan walaupun sedikit. Di bidang kesehatan, stunting, gizi buruk juga ada penurunan.

Ini sebenarnya kalau kita bercermin dari yang saya sampaikan tadi itu, sebenarnya kemampuan kita terbatas tetapi banyak masalahnya, lalu kita harus menjawab dengan apa? Kalau berharap pada kemampuan APBD tidak bisa.

Saya sering menyampaikan dari panggung ke panggung, dari satu tempat ke tempat lain bahwa kita harus mempraktekkan apa yang disebut dengan good governance, kepemerintahan yang baik.

Itu ada tiga pilar, ada pemerintah, ada dunia usaha ada masyarakat sipil. Jadi dalam posisi seperti itu maka kita terus mendorong dunia usaha BUMN baik BUMD maupun masyarakat pengusaha dan seterusnya untuk bekerjasama dengan kami, begitu juga dengan LSM-LSM itu saya harus akui mereka juga ikut berperan di dalamnya.

Pada saat yang sama, satu-satunya cara itu untuk mengakselerasi pembangunan di suatu daerah, adalah dengan investasi.

Ada beberapa pilihan investasi. Pertama, kita jual aset untuk dapat uang banyak. kita bisa lakukan tetapi, saya tidak memilih itu. Yang kedua, kita pinjam uang untuk bisa dapat, saya tidak pilih itu. Tetapi saya lebih memilih untuk mendatangkan para investor dari luar. 

Kalau hari ini di Sumba Timur ada Muria Sumba Manis yang menginvestasikan Rp 9 triliun untuk pabrik gula dengan mempekerjakan belasan ribu pekerja. Ada juga yang sudah dilaunching oleh Presiden, nanti akan dibangun tambak udang senilai Rp 7.5 triliun. Nantinya akan menampung belasan ribu bahkan puluhan ribu pekerja.

Ini adalah bagian dari cara-cara kita mempercepat pembangunan di Sumba Timur. Saya terus terang, dalam masa kepemimpinan yang pendek ini saya berusaha untuk kontrak politik saya di visi misi yang di-breakdown menjadi RPJMD itu saya harus bisa kejar, walaupun harusnya lima tahun tetapi kita disuruh untuk tiga tahun lebih saja. (uzu)

 

Ikuti Wawancara Eksklusif POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved