Ramadhan 2024
Kultum Edisi Senin 25 Maret 2024, Ramadhan Membentuk Karakteristik Hamba yang Bersyukur
Merujuk perkataan Ibnul Qoyyim diatas maka, ketika seseorang di berikan kesehatan, dia bisa dikatakan bersyukur manakala kesehatan yang Allah berikan
Oleh: Muhammad Ramli, S.Pd.I, MH
(Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia NTT)
Dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 185 kalimat “La’allakum Tsykurun” Agar kamu menjadi hamba yang BERSYUKUR." Bersyukur lebih dari pada ungkapan terimakasih hamba karena ada muatan konsekuensi dari rasa Syukur itu, sebagaimana kaedah syukur kata Ibnul Qoyyim Al Zaujiyah: "Syukur Menggunakan kenikmatan untuk hal-hal yang tidak di benci oleh Allah."
Merujuk perkataan Ibnul Qoyyim diatas maka, ketika seseorang di berikan kesehatan, dia bisa dikatakan bersyukur manakala kesehatan yang Allah berikan itu dia manfaatkan untuk ibadah kepada Allah, dan tidaklah dia diakatan bersyikur mana kala kesehatan yang diberikan kepadanya itu dipergunakan untuk bermaksyiat kepada Allah.
Ketika dia diberikan jabatan, dia baru dikatakan bersyukur manakala jabatan yang di berikan kepadanya itu dia pergunqkan dengan penuh amanah, dan kebijakan yang dikeluarkan sangat manfaat untuk masyarakatnya, Namun sebaliknya jika yang keluar adalah kebijakan yang hanya menguntungkan dirinya, keluarganya dan kroni-kroninya dan menyengsarakan masyarakatnya, dia tidak dikatakan sebagai orang yang bersyukur.
Ketika diberikan rezeki, dia dikatakan bersyukur mana kala rezqinya itu dia manfaatkan untuk mendekatkan dirinya kepada Allah, dia sadar bahwa dalam hartanya ada hak orang lain didalamnya, hak faqir miskin, anak yatim dan orang susah lainnya, maka dia ringan untuk mengeluarkannya. Namun jika sebaliknya, dia dianggap orang yang kufur.
Kenapa kita harus bersyukur..? Karena Syukur merupakan indikator kesempurnaan iman dan bagusnya ke Islaman seorang hamba dan dampaknya akan menimbulkan ke Ridloan dan Cinta Allah Subhanahu Wa Ta'ala begitupun sebaliknya.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfiman: "Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS: Ibrahim: 7)
Semoga nilai-nilai Ramadlan ini menjadikan kita pribadi yang bersyukur, sebagaimana di harapkan oleh Allah sebagaimana tertuang dalam ayat-ayat tentang puasa dalam Al Qur'an surah Al-Baqarah 183-187 yang berisi kurikulum yang mengandung 3 poin capaian yang telah kami sampaikan tersebut.
Ucapan terima kasih kepada sponsor Viquam, Bank NTT, Jahe Merah, Agromina, BSI dan JNE. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Kultum Edisi Selasa 9 April 2024, "Jangan Merusak Tenunan yang Sudah Jadi" |
![]() |
---|
Kultum Edisi Rabu 10 April 2-24, Pahala Besar Linear dengan Ilmu dan Kesadaran |
![]() |
---|
Ramadhan 2024, BPBD Alor Bersihkan Lokasi Sholat Ied |
![]() |
---|
Ramadhan 2024, Ketua Pemuda GMIT Petra Kefamenanu Apresiasi Toleransi di Timor Tengah Utara |
![]() |
---|
Ramadhan 2024, Penjabat Bupati Rote Ndao Gelar Buka Puasa Bersama di Rujab |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.