Berita Timor Tengah Utara

TMMD ke 119, Asa Baru Siswa SMK Negeri Feotleu Bermimpi "Menggenggam Dunia"

Kondisi bangunan 7 ruangan SMK Negeri Feotleu lama sangat memprihatinkan. Dinding bangunan sekolah ini terbuat dari bambu yang disusun rapi

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON
Kolase foto bangunan SMK Negeri Feotleu lama dan bangunan baru yang sedang dalam proses pengerjaan berkat Program TMMD ke-119 Kodim 1618/TTU 

Terdapat 2 jurusan di sekolah tersebut yakni Agribisnis Ternak Unggas dan Agribisnis Ternak Ruminansia. Siswa-siswi angkatan pertama saat ini sedang melaksanakan praktek sejak 16 Januari hingga Bulan April 2024. Siswa-siswi kelas XI sebanyak 57 orang yang terbagi dalam 3 ruang belajar. Jurusan Agribisnis Ternak Unggas terbagi dalam 1 ruangan belajar dengan siswa sebanyak 20 orang. Jurusan Agribisnis Ternak Ruminansia (ATR) dibagi dalam 2 ruangan dimana kelas ATR 1 sebanyak 20 orang dan kelas ATR II sebanyak 18 orang. Sedangkan kelas X sebanyak 28 orang.

Pose bersama Bupati, Wakil Bupati TTU, Kasrem 161/Wira Sakti, Dandim 1618/TTU
Pose bersama Bupati, Wakil Bupati TTU, Kasrem 161/Wira Sakti, Dandim 1618/TTU, Kapolsek Biboki Utara, Pemerintah Desa, Pemerintah Kecamatan dan Pegawai Bank NTT pasca peresmian SMK Negeri Feotleu, Rabu, 20 Maret 2024

Setiap bulan orang tua/wali murid membayar uang sekolah sebesar Rp. 100.000. Dengan demikian, setiap tahun seorang siswa membayar uang sekolah sebesar Rp. 1.200.000 dengan rincian setiap semester membayar Rp. 600.000.

Saat ini, sebanyak 12 orang guru mengajar di SMK Negeri Feotleu. Jika ditambah dengan kepala sekolah dan seorang operator maka sebanyak 14 orang.

Siswa-siswi SMK Negeri Feotleu sedang mengembangkan lamtoro taramba dan rumput odot di atas lahan seluas 2 hektare pada tahun 2024. Tumbuhan tersebut merupakan salah satu pakan rumansia dan dimanfaatkan oleh siswa-siswi untuk proses pembelajaran.

Angin segar diterima semua pendidik dan siswa-siswi SMK Negeri Feotleu ketika sekolah mereka menjadi sasaran pelaksanaan TMMD ke-119 tahun 2024. Sasaran ini kemudian disetujui Mabes TNI secara berjenjang setelah melalui proses usulan dari musyawarah di tingkat desa hingga ke kabupaten.

Vaustinus bersyukur dengan program TMMD ke-119. Dengan adanya pembangunan 5 ruangan kelas ini, semakin meningkatkan motivasi belajar siswa-siswi SMK Negeri Feotleu

Ia juga berterima kasih kepada jajaran TNI dari Mabes TNI, Kodam IX/Udayana, Korem 161/Wira Sakti hingga ke tingkat Kodim 1618/TTU yang telah menjadikan SMK Negeri Feotleu sebagai sasaran program TMMD ke-119. Walaupun tugas besar TNI adalah menjaga kedaulatan Negara Republik Indonesia namun, kepekaan mereka terhadap dimensi sosial sangat tinggi.

Hal itu terbukti dari kesetiaan dan kerelaan hati mereka membangun sekolah di wilayah pelosok yang sangat sulit dijangkau seperti ini. Pembangunan 5 unit ruangan ini merupakan bagian dari upaya TNI mendorong peningkatan motivasi siswa-siswi SMK Negeri Feotleu merajut mimpi dari keterbatasan.

Vaustinus menegaskan, lima ruangan yang dibangun dari program TMMD ini akan dimanfaatkan untuk ruang belajar siswa-siswi. Sedangkan ruang guru, Kantor dan ruang kepala sekolah akan menggunakan bangunan lama sembari menanti dukungan pembangunan dari pemerintah maupun instansi lain.

Pelaksanaan Program TMMD Reguler ke-119 dan Semangat Gotong-royong Masyarakat bersama Pemda serta TNI-Polri

Seorang warga yang turut membantu pengerjaan 5 unit ruang kelas SMK Negeri Feotleu bernama Valentinus Tabati sibuk menyekop material kerikil. Dengan nada suara terbata-bata, Valentinus mengaku senang dengan kehadiran program TMMD ini.

Pasalnya, saat ini anak dari pria bertubuh kekar ini sedang mengenyam pendidikan di sekolah tersebut. Saat ini anak dari Valentinus sedang duduk di bangku kelas X1.

Ketika pertama kali menyaksikan langsung proses pembuatan peletakan batu pertama dan terlibat dalam pengerjaan bangunan SMK Negeri Feotleu, Valentinus mengaku heran. 

Pasalnya, program TMMD tidak hanya melibatkan TNI dari tiga matra tetapi juga masyarakat, Pemerintah Kabupaten TTU, dan Polri. Hal ini merupakan sesuatu yang langka bagi masyarakat setempat.

Dari fakta-fakta ini, Valentinus menilai program TMMD sangat menjunjung tinggi semangat gotong-royong, sinergitas yang kental dan nilai sosial yang sangat tinggi. Setiap hari, mereka bekerja tanpa mengenal lelah. Mereka memulai kegiatan sejak pukul 08.00 Wita hingga pukul 17.00 Wita.

Pada acara penutupan kegiatan TMMD ke 119, Dandim 1618/TTU, Letkol Arm Laode Irwan Halim, S.I.P, M.Tr (Han) menjelaskan, pelaksanaan TMMD ke 119 Kodim 1618/TTU resmi dimulai pada 20 Februari 2024 dan diresmikan pada 20 Maret 2024. Momentum dimulainya kegiatan TMMD ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati TTU.

Bangunan Ruang Kelas Baru SMK Negeri Feotleu yang dibangun dari Program TMMD
Bangunan Ruang Kelas Baru SMK Negeri Feotleu yang dibangun dari Program TMMD ke 119 Kodim 1618/TTU di Desa Makun, Kecamatan Biboki Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT

Pemda TTU atas persetujuan DPRD Kabupaten TTU dalam rapat paripurna tahun 2023 lalu, mengalokasikan anggaran yang bersumber dari APBD Kabupaten TTU sebesar Rp. 1.139.949.235 untuk pembangunan 5 unit ruang kelas SMK Negeri Feotleu. Anggaran tersebut dialokasikan untuk pembangunan bangunan dengan ukuran panjang 8 meter, lebar 8 meter dan tinggi 5 meter. Dengan demikian, total luas bangunan 8 × 40 meter.

Program TMMD ini melibatkan anggota TNI Angkatan Darat 120 orang, TNI Angkatan Laut sebanyak 3 orang, TNI Angkatan Udara sebanyak 3 orang, anggota Polri sebanyak 9 orang, Pemda TTU 15 orang dan masyarakat 100 orang. Pasukan Satgas TMMD ke-119 menginap di rumah-rumah warga untuk membangun rasa kemanunggalan antara masyarakat dan TNI

Tujuan pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) membantu pemda kabupaten/kota dalam percepatan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sasaran fisik maupun non fisik. Selain itu, TMMD dilaksanakan untuk memantapkan kemanunggalan TNI-Rakyat dalam rangka menyiapkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh.

Menurut Letkol Arm Laode, ada beberapa aspek penentuan sasaran TMMD ke-119 Kodim 1618/TTU mencakup aspek aspirasi, aspek prioritas dan aspek strategis.

Ditinjau dari Aspek Aspirasi, sasaran TMMD ke-119 Kodim 1618/TTU dipilih dengan bertolak pada usulan dari akar rumput atau masyarakat setempat. Usulan pembangunan ruang kelas SMK Negeri Feotleu berdasarkan keinginan masyarakat yang disampaikan melalui Musrendes, Musrencam dan Musrenbangda Kabupaten TTU tahun anggaran 2023.

Sementara dari Aspek Prioritas, pemilihan sasaran lebih mengutamakan kepentingan orang banyak. Mengingat bangunan SMK Negeri Feotleu sangat tidak layak maka, sasaran TMMD ke-119 diprioritaskan untuk pembangunan ruang kelas. Sedangkan dari Aspek Strategis, pembangunan gedung sekolah ini memiliki nilai yang sangat strategis untuk meningkatkan sumber daya manusia dan menunjang peningkatan kualitas pendidikan di wilayah Perbatasan RI-RDTL.

Selain sasaran fisik ruang kelas SMK Negeri Feotleu, program TMMD juga menyasar pembangunan MCK, perehaban bak air dan sanitasi ke sumber air, pembagian air bersih menggunakan mobil tangki, memberikan pendampingan kepada tenaga kesehatan/bidan desa dan bantuan tambahan gizi bagi anak stunting, kegiatan penanaman pohon di sekitaran sasaran TMMD sejumlah 1.000 pohon.

Letkol Arm Laode menuturkan, selain sasaran fisik, program TMMD juga menyasar kegiatan non fisik seperti; penyuluhan/sosialisasi bela negara, wawasan kebangsaan, pelayanan kesehatan, pertanian, pendidikan, hukum dan Kamtibmas, bahaya narkoba, keagamaan, KB kesehatan, penyakit tidak menular,perikanan dan peternakan, lingkungan hidup dan kehutanan kegiatan PKK, kegiatan pelayanan publik dan kependudukan, bahaya teroris dan paham radikalisme, protokol kesehatan, stunting, posyandu dan posbindu 18 bidang lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat guna peningkatan pengetahuan dan keterampilan menuju kemandirian dalam pengolahan SDM serta SDA di wilayah.

Pelaksanaan pembukaan TMMD ke-119 Kodim 1618/TTU di Desa Makun, 20 Februari 2024
Pelaksanaan pembukaan TMMD ke-119 Kodim 1618/TTU di Desa Makun, 20 Februari 2024.

TMMD ke 119, Asa Baru Siswa SMK Negeri Feotleu Bermimpi "Menggenggam Dunia"

Raut wajah Bupati Timor Tengah Utara, Drs. Juandi David dan Wakil Bupati, Drs. Eusabius Binsasi tampak sumringah. Dua sosok pemimpin di Kabupaten TTU terlihat bahagia ketika ditemui penulis, Kamis, 21 Maret 2024.

Meski pengabdian mereka telah memasuki akhir masa jabatan namun, kegembiraan mereka tidak pernah pudar. Kehadiran mereka untuk melayani telah terjawab lewat kolaborasi intens bersama TNI-Polri.

Juandi David mengatakan, pembangunan di Kabupaten TTU mengalami peningkatan cukup signifikan beberapa tahun terakhir. Hal ini tidak terlepas dari peran besar TNI di perbatasan RI-RDTL.

Selain mengamankan kedaulatan Negara Republik Indonesia, TNI telah menjadi instansi penggerak pembangunan di wilayah perbatasan.

Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, TNI telah menjadi tumpuan program di daerah 3 T. Pada tahun 2019 melalui Program TMMD, TNI berhasil melakukan pengerjaan betonisasi jalan sepanjang 700 meter, rehab gedung SD Noepesu, dan pembangunan satu ruangan baru SMP Noebesi, pada tahun 2020 pembangunan kapela di Desa Nian, tahun 2021 pembangunan rabat jalan dan 4 ruang kelas di Desa Motadik, tahun 2022 pembangunan Kapela Stasi Leo Agung Paismoen di Desa Humusu Sainiup dan rabat jalan, tahun 2023 pembangunan kapela di Desa Matabesi dan pada tahun 2023 ini pembangunan 5 unit ruang kelas SMK Negeri Feotleu.

Ia mengakui, jejak-jejak TNI di perbatasan RI-RDTL dan di wilayah 3T tidak diragukan lagi. Pembangunan SMK Negeri Feotleu melalui program TMMD ini sebelumnya susah diterima nalar. Pasalnya, walaupun di tengah keterbatasan anggaran dan jarak tempuh yang sangat jauh, bangunan tersebut bisa selesai dikerjakan dengan kualitas yang luar biasa.

Fakta menarik lainnya dari program TMMD ini yakni TNI telah menunjukkan empati dan kepeduliannya terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan pembangunan fasilitas pendidikan di pelosok Pulau Timor. TNI telah memotivasi siswa-siswi dan generasi muda di pelosok Pulau Timor untuk memiliki mimpi yang sama dengan generasi muda di wilayah lain maupun negara lain.

Di akhir pertemuan itu, Juandi menyampaikan sebuah ungkapan penuh makna. Bupati Timor Tengah Utara ke 10 ini mengatakan, ruang kelas baru yang dibangun melalui Program TMMD ke 119 ini menyulam kembali asa atau harapan baru bagi para siswa-siswi SMK Negeri Feotleu yang terletak di Pelosok Pulau Timor, Desa Makun, Kecamatan Biboki Feotleu, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT untuk terus bermimpi menggenggam dunia melalui bidang pendidikan. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved