Inche Sayuna Dicopot
Frans Sarong Bantah Ketua DPD Golkar NTT Jegal Inche Sayuna jadi Pimpinan DPRD
DPD Partai Golkar NTT mengapresiasi langkah IncheSayuna mengadukan Melki Laka Lena ke Mahkamah Partai dan Dewan Etik DPP Partai Golkar.
Pertanyaannya, apakah yang sekretaris mesti menjadi prioritas? Jejak di Golkar tidak mesti begitu. Salah satu contohnya di DPP Golkar.
Sekjen DPP Golkar Lodewijk F Paulus yang juga anggota Fraksi Golkar di DPR RI, baru mendapat kepercayaan menjadi Wakil Ketua DPR RI, setelah pendahulunya, Aziz Syamsudin mengundurkan diri karena harus mengadapi proses hukum yang melibatkan dirinya.
Menumpang polemik penyegaran kepengurusan Golkar NTT yang belakangan terindikasi mulai dibelokkan ke isu beraroma rasis, adalah isu yang dipastikan jauh dari karakter Golkar, termasuk Golkar NTT.
Golkar adalah partai kebangsaan. Nasionalismenya harga mati. Sebagai contoh konteks NTT, Anwar Pua Geno yang bukan Kristen, saat masih sebagai kader Golkar, pernah menjadi Ketua DPRD NTT.
Baca juga: Pengamat Sebut Inche Sayuna Gunakan Hak Konstitusi untuk Melawan Ketua DPD Golkar NTT
Sikap Inche Sayuna
Sebelumnya, Inche Sayuna melaporkan Ketua DPD Partai Golkar NTT Melki Laka Lena ke Mahkamah Partai dan Dewan Etik DPP Partai Golkar.
Inche Sayuna tidak terima dicopot dari Sekretaris DPD Partai Golkar NTT dengan alasan yang dibuat-buat.
Wakil Ketua DPRD Provinsi NTT ini menilai Melki Laka Lena sewenang wenang dan melanggar mekanisme kerja dan AD/ART Partai serta Peraturan Organisasi Partai Golkar yang selama ini dipedomani.
Dewan Etik DPP Partai Golkar langsung merespon dengan memanggil Inche Sayuna.
Dalam sidang perdana yang digelar di Jakarta, Selasa 19 Maret 2024, Inche Sayuna dimintai keterangan.
Ia menjelaskan bahwa sidang dimulai pukul 11.00 WIB. "Seluruh keterangan dan bukti sudah saya jelaskan ke Dewan Etik," ujarnya.
Menurut Inche Sayuna, Dewan Etik menanyakan pelanggaran terhadap prosedur dan mekanisme pergantian sekreatris sesuai AD ART dan Peraturan Organisasi Partai Golkar.
"Mereka juga menanyakan tentang kronologi, lalu mekanisme dan prosedur yang dilanggar serta harapan saya. Semua dalil dilengkapi dengan bukti," kata Inche Sayuna.
Dewan Etik, lanjut Inche Sayuna, akan memanggil Melki Laka Lena untuk dimintai keterangan. "Melky akan dipanggil segera," ujarnya. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.