Berita Lembata
PT Mutiara Adonara Klaim Kantongi Restu dari Pemprov NTT dan Pemkab Lembata
Pemerintah Provinsi NTT sendiri mengeluarkan surat izin pemanfaatan ruang laut di Teluk Lewoleba kepada PT Mutiara Adonara pada 6 Desember 2023.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - PT Mutiara Adonara sudah mendapat restu dari Pemerintah Provinsi NTT dan Pemkab Lembata untuk membuka tempat budidaya mutiara di Teluk Lewoleba di tengah aksi penolakan dari Aliansi Nelayan Teluk Lewoleba (ANTL) sebulan terakhir.
Pemerintah Provinsi NTT sendiri mengeluarkan surat izin pemanfaatan ruang laut di Teluk Lewoleba kepada PT Mutiara Adonara pada 6 Desember 2023.
Dengan izin ini, PT Mutiara Adonara sedang mempersiapkan diri untuk memasang fasilitas budidaya di Teluk Lewoleba, di kawasan Tanjung Ile Ape dengan masa uji coba selama 4-5 tahun.
Pihak PT Mutiara Adonara menyebutkan akan hidup berdampingan dengan nelayan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan menyerap 100 persen tenaga kerja lokal seperti yang sudah mereka lakukan di Alor dan Adonara.
PT Mutiara Adonara sebenarnya sudah berniat mengembangkan budidaya mutiara di Teluk Lewoleba sejak tahun 2017-2018 tetapi niat itu berlanjut. Di bawah kepemimpinan Penjabat Bupati Lembata Matheos Tan, perusahaan ini mencoba lagi untuk berinvetasi di Lembata.
Manajer Lokasi PT Mutiara Adonara Fentje Ratu Here mengatakan sejak mendapat restu dari pemerintah, pihaknya langsung melakukan sosialisasi secara baik dengan masyarakat di tingkat desa (24 September 2023 di desa Dulitukan) dan tingkat kecamatan Ile Ape (melibatkan 5 desa di tanjung pada 29 Oktober 2023).
“Sejauh ini pemerintah provinsi dan kabupaten masih mendukung kami untuk investasi di Lembata. Terus terang masyarakat di lima desa di tanjung masih dukung kami. Kami melihat hanya segelintir nelayan yang terkontaminasi oleh berita yang tidak benar,” ungkap Fentje kepada wartawan saat ditemui di Bilangan Wangatoa, Kota Lewoleba, Sabtu, 16 Maret 2024.
Dari hasil survei, PT Mutiara Adonara akan membuka tempat budidaya kerang mutiara di Teluk Lewoleba dengan luas 34,39 hektare yang dibagi menjadi 5 blok pada kedalaman 40-60 meter.
“Itu pun titik maksimal. Nanti kita lihat berjalannya apakah semaksimal itu atau tidak,” ujarnya. Dia membantah jika ada yang menyebut perusahaan mutiara akan menutup seluruh area teluk, bahkan sampai di kawasan bandara. “Itu tidak benar sama sekali,” tegasnya.
Jarak dari garis pantai ke titik terdekat tempat budidaya kurang lebih 2 kilometer (sebelah utara). Jadi ada wilayah kosong yang tidak dimanfaatkan sebagai tempat budidaya dari ujung tanjung ke arah teluk. Ruang ini diberikan kepada nelayan untuk beraktivitas baik mancing dan keramba ikan serta rumput laut.
Di sebelah timur teluk juga tidak bisa dimanfaatkan karena lautannya dangkal. Sedangkan, di selatan sudah masuk alur pelayaran kapal sehingga tidak mungkin dibuka tempat budidaya. Ke arah barat, ada alur pelayaran dan pintu masuk pelayaran serta wilayah untuk nelayan dan rumput laut.
Baca juga: Kehadiran Perusahaan Mutiara di Teluk Lewoleba Akan Picu Konflik Horizontal di Lembata
Fentje menyebutkan perusahaannya itu ingin membantu pemerintah meningkatkan hasil perikanan dengan investasi di Lembata, mengurangi angka pengangguran masyarakat dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
“Kalau kami bertentangan dengan hal-hal itu maka jelas kami juga tidak mau masuk. Kami punya niat baik untuk membantu. Bukan hadir untuk membunuh masyarakat nelayan. Manajemen kami beda dengan yang lain,” imbuhnya.
Dia menilai ada informasi-informasi yang sudah dipelintir di tengah masyarakat terkait rencana investasi PT Mutiara Adonara di Teluk Lewoleba. Manajemen PT Mutiara Adonara menurutnya jauh lebih baik dari manajemen perusahaan mutiara lainnya.
Karang Taruna Gandeng Pemdes Laranwutun - Lembata Gelar Festival Budaya |
![]() |
---|
Konsolnas Refleksi Peran Perempuan Pengawas Pemilu, Wujudkan Dengan Inklusif dan Demokratis |
![]() |
---|
KPU Lembata Raih Penghargaan Terbaik Nasional Pengelolaan Pendaftaran dan Pencalonan Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Sjamsul Hadi Dinilai Mampu Menggerakkan Program Kesadaran Berbudaya Lokal di NTT |
![]() |
---|
Petani Salak di Desa Meluwiting, Kembali Tanam 2000 Anakan Salak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.