Berita Sumba Timur

Polres Sumba Timur Pastikan Hasil Otopsi Axi Rambu Kareri Toga Tidak Ditemukan Tanda Kekerasan Fisik

video tersebut tidak menunjukkan korban mengalami kekerasan fisik seperti informasi yang beredar luas di media sosial.

Penulis: Mutiara Christin Melany | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ CHRISTIN MALEHERE
Kapolres Sumba Timur, AKBP Fajar Widyadharma bersama Dokter Forensik, AKBP dr. Edi Hasibuan, dr. RSUD Umbu Rara Meha Waingapu, dr. Selvriani Ndjurumana serta Kasat Reskrim, Iptu Helmi Wildan dalam keterangan Pers di Mapolres Sumba Timur, Jumat 15 Maret 2024 petang.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Hasil Otopsi dan Patologi Anatomi terhadap jenazah Axi Rambu Kareri Toga alias Axi (16) yang ditemukan meninggal di dalam kamar mandi  Toko CK2 menunjukkan pada tubuh korban tidak ditemukan tanda kekerasan fisik selain luka yang ditimbulkan karena gantung diri.

Pasalnya jika dibunuh, maka akan ditemukan bekas luka robekan, tusukan, memar, atau tanda lainnya, dan sinkron dengan bukti-bukti di lokasi kejadian, keterangan para saksi, dan hasil visum dan otopsi pada jenazah korban.

Demikian penyampaian Kapolres Sumba Timur, AKBP Fajar Widyadharma bersama Dokter Forensik, AKBP dr. Edi Hasibuan, dr. RSUD Umbu Rara Meha Waingapu, dr. Selvriani Ndjurumana serta Kasat Reskrim, Iptu Helmi Wildan dalam keterangan Pers di Mapolres Sumba Timur, Jumat 15 Maret 2024 petang.

Fajar menambahkan, penyidik juga telah memeriksa potongan video berdurasi lima detik  yang menampilkan korban sehari sebelum korban ditemukan gantung diri.

Baca juga: Hasil Perolehan Suara Parpol dan Caleg pada Pemilu 2024 di Sumba Timur, PAN Kantongi Suara Terbanyak

Dalam video tersebut korban tampak tersenyum, namun antara jawaban korban dan pertanyaan yang ditanyakan tidak sinkron, bahkan keterangan dari salah satu saksi bernama Ridwan juga menunjukkan bahwa keseluruhan video tersebut tidak menunjukkan korban mengalami kekerasan fisik seperti informasi yang beredar luas di media sosial.

Demikian pula rekaman CCTV menunjukkan aktivitas korban yang masuk ke dalam kamar mandi dan tidak ada seorang pun yang mendatangi korban.

Jenazah korban ditemukan ditemukan oleh anak pemilik toko yang saat itu hendak ke kamar mandi untuk membuang air kecil, dan saat melihat ke dalam kamar mandi menemukan korban meninggal dalam posisi tergantung, sehingga anak tersebut menyampaikan kepada ayahnya selaku pemilik toko.

Terkait hasil olah TKP di dalam kamar mandi, korban dalam posisi tergantung dengan dua tali yang digabungkan menjadi satu, dan talinya berwarna biru ukuran 3 milimeter yang terlilit simpul hidup pada leher korban, dan jasadnya berada di samping bak air berbahan plastik warna putih kekuningan dengan tinggi satu meter.

Terkait posisi korban tergantung pada ketinggian sekitar 2,8 meter dari lantai kamar mandi hingga besi shower dengan lilitan tali bersimpul mati sebanyak 22 kali.

Terhadap hasil penyelidikan tersebut, selanjutnya akan dilakukan gelar perkara dan Polres Sumba Timur memberikan kesempatan luas bagi masyarakat untuk memberikan informasi dan masukan terkait penanganan kasus tersebut hingga tuntas.

Hasil Otopsi

Dokter Forensik dari RSB Titus Uly Kupang, dr. Edi Hasibuan menjelaskan otopsi jenazah Axi Rambu Kareri Toga pada tanggal 30 Januari 2024 lalu di kampung halamannya, Anakalang, Sumba Tengah.

Hasil otopsi dan pemeriksaan Patologi Anatomi pada sekitar 1 bulan lamanya menyimpulkan bahwa pada jasad korban ditemukan adanya Jejas Jerat yang sesuai dengan Jejas Gantung di bagian leher akibat kekerasan tumpul.

Tim forensik juga kesulitan mengungkap penyebab kematian kornan karena jenazahnya sudah mengalami pembusukan lanjut.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved