Ramadhan 2024
Kawal Pengamanan Pangan Jelang Ramadhan dan Idul Fitri, BPOM Kota Kupang Lakukan Pengawasan
Kepala Balai POM Kupang, Yoseph Nahak Klau menyampaikan, kegiatan pengawasan itu bertujuan agar masyarakat merasa aman dalam mengonsumsi produk
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dalam rangka pengawalan keamanan pangan bagi masyarakat menjelang Ramadhan Idul Fitri 1445 H tahun 2024, Balai Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM Kota Kupang melakukan pengawasan pangan di dua titik pusat penjualan.
Pengawasan terjadi di Jl. Urip Sumoharjo, Solor, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, NTT tepatnya di Halte (depan) Kantor Cabang Bank Mandiri Kupang dan di Pusat Jajanan Air Mata.
Kepada POS-KUPANG.COM, Kamis 14 Maret 2024, Kepala BPOM Kupang, Yoseph Nahak Klau menyampaikan, kegiatan pengawasan itu bertujuan agar masyarakat merasa aman dalam mengonsumsi produk makanan yang dijajakan menjelang ramadan.
"Ini (pengawasan) akan terus kita lakukan. Kita juga telah mulai lakukan pengawasan ke sarana-sarana yang menjual makanan lainnya," katanya.
Yoseph menyebut, dari hasil pengawasan yang dilakukan oleh BPOM Kota Kupang pada 12 Maret lalu, dari lokasi Pusat Jajanan Air Mata diperoleh 20 Sampel (MS 20, TMS 0) yang diambil dari 10 penjual.
Selain itu, dari lokasi Jalan Urip Sumoharjo, depan Kantor Cabang Bank Mandiri diperoleh 28 sampel (MS 28, TMS 0) yang diambil dari 15 penjual.
"Semuanya tidak mengandung bahan bahaya. Selain kami ambil sampling, juga diberikan edukasi agar tidak memberi pewarna makanan dan memerhatikan kebersihan makanan. Kami juga berikan brosur kepada para penjual," ungkapnya.
Yoseph mengingatkan seluruh pedagang untuk memperhatikan produk jualan dan tidak menjual makanan yang kedaluwarsa, tidak ada label, makanan rusak dan tidak ada izin edar.
"Kami mengawasi tetapi para pelaku usaha wajib memerhatikan," ujarnya.
Selain itu, Yoseph mengimbau kepada konsumen untuk perlu perhatikan cek kemasan sebelum membeli produk makanan dengan membaca label, izin edar dan kedaluwarsa.
"Ini penting karena di hari-hari raya, volume tawaran makanan bervariasi. Jangan sampai lalai, tidak cek lalu keracuanan dan akan mengganggu ibadahnya," ujarnya.
"Kita telah lakukan pengawasan sejak hari pertama puasa dan sampai selesai nanti. Pengawasan akan terus dilakukan selama bulan puasa dan satu minggu setelah puasa," ungkapnya.
Sementara itu, salah satu penjual takjil di depan Bank Mandiri, Amelia menyampaikan, dirinya mendukung kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh BPOM Kota Kupang.
Baca juga: Tour BPOM Kupang Libatkan Kampus Lindungi Masyarakat Hingga Pelosok Negeri
"Sebagai penjual di tempat ini, saya mendukung kegiatan pemerintah dalam hal melakukan pengawasan terhadap produk yang kami jual," ungkap Amelia.
Menurut dia, melalui pengawasan itu akan diketahui jenis bahan yang digunakan dalam setiap makanan dan minuman yang dijual.
"Pengawasan ini tentu sangat baik. Karena kita juga optimis bahwa bahan-bahan yang kita gunakan tidak ada yang aneh-aneh," ujarnya. (cr20)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Kultum Edisi Selasa 9 April 2024, "Jangan Merusak Tenunan yang Sudah Jadi" |
![]() |
---|
Kultum Edisi Rabu 10 April 2-24, Pahala Besar Linear dengan Ilmu dan Kesadaran |
![]() |
---|
Ramadhan 2024, BPBD Alor Bersihkan Lokasi Sholat Ied |
![]() |
---|
Ramadhan 2024, Ketua Pemuda GMIT Petra Kefamenanu Apresiasi Toleransi di Timor Tengah Utara |
![]() |
---|
Ramadhan 2024, Penjabat Bupati Rote Ndao Gelar Buka Puasa Bersama di Rujab |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.