Breaking News

Berita Kota Kupang

Tour BPOM Kupang Libatkan Kampus Lindungi Masyarakat Hingga Pelosok Negeri 

beberapa kegiatan baik yang bersifat internasional maupun yang melibatkan masyarakat termasuk mahasiswa, Pramuka

|
Penulis: Agustina Yulian Tasino Dhema | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-BPOM KUPANG
Sejumlah mahasiswa dari 7 kampus di Kota Kupang melakukan Tour BPOM di Kantor Balai POM Kupang pada Selasa, 20 Februari 2024 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-23, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kupang menggelar berbagai kegiatan.

Kegiatan tersebut melibatkan masyarakat khususnya mahasiswa dan bertujuan untuk memperkenalkan bisnis, proses tata laksana pengawasan obat dan makanan yang dilakukan BPOM di Kupang sehingga mahasiswa mendapat gambaran yang benar tentang BPOM khususnya di Kupang.

Drs. Yoseph Nahak Klau, Apt, M.Kes. selaku Kepala Balai POM di Kupang mengatakan, untuk melakukan pengawasan obat dan makanan, pihaknya tidak bisa berjalan sendirian.

"Kami menyadari pengawasan obat dan makanan itu tidak bisa single fighter tetapi kita harus berkolaborasi dengan banyak stakeholder mulai dari organisasi profesi, kalangan dunia usaha, kampus, pramuka, organisasi pemerintahan daerah itu semua adalah stakeholder-stakeholder, mitra-mitra kami yang harus sama-sama kami kolaborasi untuk melakukan pengawasan obat dan makanan yang lebih baik ke depan," jelas Drs. Yoseph Nahak Klau, Apt, M.Kes.,.

Pihaknya menyebut, perayaan HUT ke-23 BPOM secara nasional telah diperingati pada 31 Januari 2024. Sementara puncak perayaan HUT ke-23 BPOM di Kupang dilaksanakan pada 2 Februari 2024 dengan mengundang stakeholder, dan juga UMKM.

"Secara Nasional, puncak ulang tahun pada 31 Januari 2024 tetapi ada serangkaian kegiatan yang dilaksanakan sebelum dan sesudah 31 Januari dan di Kupang nanti sampai dengan Februari kita sudah mengagendakan beberapa kegiatan baik yang bersifat internasional maupun yang melibatkan masyarakat termasuk mahasiswa, Pramuka," jelas Yoseph.

Hari ini, Selasa, 20 Februari 2024, Balai POM Kupang BUKBER WASPOM (Buka Bersama Wawasan Pengawasan Obat dan Makanan) sekaligus melakukan tour BPOM yang melibatkan para mahasiswa dari 7 kampus yang ada di Kota Kupang yakni Universitas Nusa Cendana, Universitas Citra Bangsa, Poltekkes Kemenkes Kupang, Universitas San Pedro, Universitas Kristen Artha Wacana Kupang, Politeknik Pertanian Negeri Kupang dan Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

"Satu yang kita inginkan, mahasiswa mulai mengenal BPOM, siapa tahu ada minat suatu saat pada saat mereka sudah jadi sarjana, mereka sudah selesai sekolah mereka bisa mendaftar bergabung dengan Badan POM. Kedua, mungkin jangan pendek sebelum mereka bergabung bis amnejadi agen-agen Balai POM di Kupang untuk menyampaikan lebih luas lagi, ini loh Badan POM itu melakukan pengawasan obat dan makanan," lanjutnya saat di temui di ruang kerjanya.

Melalui tour ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan gambaran yang salah tentang Badan POM. Masih ada stigma atau persepsi di masyarakat identik dengan pengawasan atau sidak pada hari raya saja.

"Sesungguhnya itu salah. Sehingga kita ingin menyampaikan secara luas apa sih yang dilakukan, bisnis prosesnya seperti apa sih dalam pengawasan obat dan makanan? Baik itu sebelum produk obat dan makanan dibuat, selama produk obat dan makanan, bahkan setelah produk obat dan makanan itu ada di pasaran sampai ke masyarakat. Itu tergambar dari organisasinya. Di sini ada beberapa fungsi yang terkait dengan sertifikasi itu untuk proses yang harus dilakukan sebelum produk obat dan makanan itu dibolehkan untuk beredar. Supaya proses ini berlangsung dengan baik, mudah, cepat disediakan pendampingan-pendampingan dalam proses itu," jelasnya.

Yoseph mengungkapkan, para mahasiswa dijelaskan, setelah produk beredar proses pengawasan terus dilakukan. Ada fungsi pemeriksaan yang juga dijelaskan kepada mahasiswa.

Baca juga: BPOM Kupang Temukan 76,78 Persen Produk Penuhi Ketentuan, Sisanya Kadaluarsa.

Tidak hanya itu, mahasiswa juga diajak berkeliling ruangan dan mendapatkan penjelasan secara gamblang dan detail mengenai apa yang dilakukan, bagaimana merencanakan target untuk memeriksa, target untuk melakukan sampling, kemudian target untuk melakukan pengawasan iklan, dan label.

Kemudian di bagian proses penegakan hukum dilakukan terhadap pelanggar yang melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan yang membahayakan masyarakat.

Kemudian proses memastikan mutu produk termasuk proses memberikan edukasi sesuai dengan Perpres 80 Tentang Badan POM yaitu memberikan edukasi, memberikan pendidikan kepada masyarakat tentang obat dan makanan yang disampaikan secara detail bagaimana proses perencanaan sampai pelaksanaan edukasi, serta pelayanan publik yang lain.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved