Berita Ngada

Kronologi Fransiskus Tenggelam di Aimere Ngada, Ternyata Bukan Nelayan dan Tak Pandai Renang

Saat ditemukan, jenazah dan pakaiannya masih utuh. Hanya di kepala susah digerogoti binatang laut

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-POLSEKAIMRE
Evakuasi jenazah Fransiskus Mola Ari (33) nelayan yang tenggelam di perairan Aimere, Kabupaten Ngada, Selasa 13 Maret 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti

POS-KUPANG.COM, BAJAWA - Fransiskus Mola Ari (37) yang tenggelam dekat pelabuhan Aimere, Kabupaten Ngada, ternyata bukan nelayan dan tak pandai berenang.

Sementara itu dua rekan Fransiskus, Thomas Heliodor Tonda dan Abdulrahman Arifin, juga bukan nelayan.

Informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM, Rabu, 13 Maret 2024, dari pihak Polsek Aimere, wilayah hukum Polres Ngada, menyebutkan, Fransiskus adalah wiraswasta, asal Desa Waelolo, Mauponggo, Kabupaten Nagekeo.

Fransiskus tinggal di Kecamatan Aimere, bersama istrinya yang bekerja sebagai Pendamping Keluarga Harapan (PKH)  Kecamatan Inerie, kecamatan tetangga.

Baca juga: Pemkab Ngada Buka Peluang Koperasi Kelola Destinasi Wisata

Senin 11 Maret 2024, sekitar pukul 11.00 Wita, Fransiskus dan Abdulrahman mengajak Thomas Heliodor Tonda untuk pergi memancing di Pelabuhan Aimere.

Thomas sempat menolak karena melihat cuaca buruk. Namun karena terus dibujuk, Thomas pun ikut bersama Fransiskus dan Abdulrahman ke Pelabuhan Aimere.

Sesampai di pantai, Abdulrahman mengantar Thomas lebih dulu ke perahu besar yang berlabuh dekat pelabuhan menggunakan sebuah sampan. Sampan tersebut tidak bisa mengangkut tiga orang sekaligus.

Setelah mengantar Thomas, Abdulrahman menjemput Fransiskus. Awalnya mereka tidak menemui kendala berarti.

Namun ketika Abdulrahman dan Fransiskus sudah mencapai jarak kurang lebih 25 Meter dari pesisir, ombak deras menghantam sampan sehingga mereka berdua pun terhempas dan terseret ombak. Abdulrahman berupaya berenang dan berhasil menggapai perahu yang dituju.

Melihat Fransiskus yang tampak kesulitan berenang karena derasnya ombak, Thomas yang lebih dulu ada di perahu berteriak agar Fransiskus berenang kembali ke darat. Namun, Fransiskus tetap memaksakan diri berenang ke arah perahu.

Thomas juga sempat melemparkan tali ke arah Fransiskus namun karena deras gelombang, Fransiskus gagal meraih tali dan akhirnya tenggelam. 

Fransiskus Ditemukan Dalam Kondisi Tak Bernyawa

Fransiskus baru ditemukan pada Selasa petang, 12 Maret, oleh Mans Sina. Nelayan setempat yang tergabung dalam kelompok nelayan Tante Nela Paris (Tani, Ternak, Nelayan dan Pariwisata - Program Pemkab Ngada).

Sebelum diberangkatkan ke Mauponggo Kampung halaman Fransiskus, jenazah Fransiskus sempat dibawa ke puskesmas setempat dari Pelabuhan Aimere menggunakan mobil Patroli Polsek Aimere untuk dilakukan pemeriksaan medis.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved