Berita Ngada

Jenazah Fransiskus, Nelayan yang Tenggelam di Aimere Ngada Diberangkatkan ke Mauponggo

Lokasi dia ditemukan tidak jauh. Dia ditemukan di sekitar tempat dia tenggelam

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-POLSEKAIMRE
Evakuasi jenazah Fransiskus Mola Ari (33) nelayan yang tenggelam di perairan Aimere, Kabupaten Ngada, dari Pelabuhan Aimere menuju Puskesmas Aimere menggunakan mobil Patroli Polsek Aimere, Selasa 13 Maret 2024.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti

POS-KUPANG.COM, BAJAWA - Setelah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Fransiskus Mola Ari, nelayan yang tenggelam di perairan Aimere, Kabupaten Ngada, diberangkatkan ke kampung halamannya di Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, kemarin petang, Selasa 12 Maret 2024.

Sebelum diberangkatkan ke Mauponggo, jenazah Fransiskus Mola Ari sempat dibawa ke Puskesmas Aimere dari Pelabuhan Aimere menggunakan mobil Patroli Polsek Aimere untuk dilakukan pemeriksaan medis.

Ratusan warga sekitar pantai Aimere datang menyaksikan momen evakuasi jenazah Fransiskus Mola Ari ikut mengantar jenazah ke Puskesmas Aimere.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngada, Emanuel Kora, mengatakan evakuasi dan proses pencarian terhadap Fransiskus Mola Ari melibatkan banyak pihak, termasuk masyarakat nelayan setempat, sejak Senin 11 Maret.

Baca juga: Wisata NTT , Jangan Lewatkan Air Terjun Ogi di Ngada Bila Jalan-jalan ke Flores

Jenazah Fransiskus Mola Ari, kata Emanuel, pertama kali ditemukan oleh nelayan setempat, Selasa 12 Maret, petang.

Nelayan tersebut menyelam dengan bantuan alat dari Tim SAR.

"Lokasi dia ditemukan tidak jauh. Dia ditemukan di sekitar tempat dia tenggelam," ujar Emanuel Kora, Rabu 13 Maret 2024.

Menurut Emanuel Kora, lokasi Fransiskus Mola Ari ditemukan, sudah berulang kali diselami Tim SAR namun mereka tidak menemukan Fransiskus.

"Kami lalu minta keluarga untuk berdoa. Mereka juga memohon petunjuk leluhur, buat ritual," ujar Emanuel.

Setelah doa dan meminta petunjuk leluhur, mereka pun menyepakati, seorang nelayan setempat menggunakan peralatan Tim SAR untuk menyelam dan berhasil menemukan jenazah Fransiskus.

"Saat ditemukan, jenazah dan pakaiannya masih utuh. Hanya di kepala susah digerogoti binatang laut," ujar Emanuel.

Eman menegaskan, masyarakat di Kabupaten Ngada khususnya para nelayan diimbau untuk tidai melaut sementara waktu menunggu hingga cuaca kembali normal. (orc).

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved