Berita Ngada
Jenazah Fransiskus, Nelayan yang Tenggelam di Aimere Ngada Diberangkatkan ke Mauponggo
Lokasi dia ditemukan tidak jauh. Dia ditemukan di sekitar tempat dia tenggelam
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti
POS-KUPANG.COM, BAJAWA - Setelah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Fransiskus Mola Ari, nelayan yang tenggelam di perairan Aimere, Kabupaten Ngada, diberangkatkan ke kampung halamannya di Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, kemarin petang, Selasa 12 Maret 2024.
Sebelum diberangkatkan ke Mauponggo, jenazah Fransiskus Mola Ari sempat dibawa ke Puskesmas Aimere dari Pelabuhan Aimere menggunakan mobil Patroli Polsek Aimere untuk dilakukan pemeriksaan medis.
Ratusan warga sekitar pantai Aimere datang menyaksikan momen evakuasi jenazah Fransiskus Mola Ari ikut mengantar jenazah ke Puskesmas Aimere.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngada, Emanuel Kora, mengatakan evakuasi dan proses pencarian terhadap Fransiskus Mola Ari melibatkan banyak pihak, termasuk masyarakat nelayan setempat, sejak Senin 11 Maret.
Baca juga: Wisata NTT , Jangan Lewatkan Air Terjun Ogi di Ngada Bila Jalan-jalan ke Flores
Jenazah Fransiskus Mola Ari, kata Emanuel, pertama kali ditemukan oleh nelayan setempat, Selasa 12 Maret, petang.
Nelayan tersebut menyelam dengan bantuan alat dari Tim SAR.
"Lokasi dia ditemukan tidak jauh. Dia ditemukan di sekitar tempat dia tenggelam," ujar Emanuel Kora, Rabu 13 Maret 2024.
Menurut Emanuel Kora, lokasi Fransiskus Mola Ari ditemukan, sudah berulang kali diselami Tim SAR namun mereka tidak menemukan Fransiskus.
"Kami lalu minta keluarga untuk berdoa. Mereka juga memohon petunjuk leluhur, buat ritual," ujar Emanuel.
Setelah doa dan meminta petunjuk leluhur, mereka pun menyepakati, seorang nelayan setempat menggunakan peralatan Tim SAR untuk menyelam dan berhasil menemukan jenazah Fransiskus.
"Saat ditemukan, jenazah dan pakaiannya masih utuh. Hanya di kepala susah digerogoti binatang laut," ujar Emanuel.
Eman menegaskan, masyarakat di Kabupaten Ngada khususnya para nelayan diimbau untuk tidai melaut sementara waktu menunggu hingga cuaca kembali normal. (orc).
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.