KLB Rabies

BREAKING NEWS: Kasus Pertama di Kabupaten Belu, Satu Anjing Positif Rabies

Atas kejadian itu, petugas langsung melakukan penanganan dengan mengamankan anjing tersebut dan meminta pemiliknya untuk mengikat anjing tersebut.

|
Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Oby Lewanmeru
zoom-inlihat foto BREAKING NEWS: Kasus Pertama di Kabupaten Belu, Satu Anjing Positif Rabies
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
Sekretaris Daerah (Sekda) Belu, Johanes A Prihatin.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Satu ekor anjing di Dusun Wekabu, Desa Naekasa, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, dinyatakan positif terjangkit rabies, menjadi kasus pertama di wilayah tersebut pada tahun 2024.

Anjing tersebut sebelumnya telah menggigit beberapa anjing lain milik warga di Dusun Wekabu. Setelah dilakukan penelusuran dan pengambilan sampel otak, hasil laboratorium dari Balai Besar Veteriner Denpasar menyatakan positif.

"Sampel anjing tersebut dinyatakan positif berdasarkan laporan hasil uji laboratorium dari Balai Besar Veteriner Denpasar, yang dikeluarkan pada tanggal 5 Maret 2024," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Belu, Johanes A Prihatin, kepada Pos Kupang diruang kerjanya. Rabu, 13 Maret 2024.

Menurutnya, anjing tersebut tidak menggigit manusia, sehingga tidak ada laporan insiden gigitan pada manusia.

Menurut Sekda Johanes, kejadian ini pertama kali dilaporkan pada Jumat, 23 Februari 2024, ketika anjing tersebut berperilaku tidak wajar dan menggigit beberapa anjing lain di area tersebut. 

Baca juga: Hingga Maret 2024, Kabupaten Belu Bebas Kasus Rabies

Atas kejadian itu, petugas langsung melakukan penanganan dengan mengamankan anjing tersebut dan meminta pemiliknya untuk mengikat anjing tersebut.

"Pada Sabtu, 24 Februari 2024, tim dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Belu turun ke lokasi untuk tindakan lebih lanjut, dan anjing tersebut sudah dalam keadaan meninggal," tambahnya.

Sekda Prihatin menjelaskan bahwa setelah pemeriksaan lanjutan, termasuk uji Rapid Test Rabies, hasilnya tidak jelas, sehingga sampel otak anjing tersebut dikirim ke Laboratorium Balai Besar Veteriner Denpasar untuk diagnosis yang lebih pasti.

Sementara itu, tambah dia, petugas juga telah melakukan vaksinasi anti rabies terhadap anjing lain di sekitar lokasi, serta meminta warga untuk tetap waspada dan melaporkan jika ada anjing dengan gejala serupa.

"Petugas juga sudah melakukan vaksinasi anti rabies terhadap hewan anjing yang ada disekitar lokasi sebanyak 22 ekor. Sehingga total keseluruhan vaksinasi anti rabies untuk hewan anjing di Desa Naekasa sebanyak 463 ekor," tuturnya.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Belu bersama instansi terkait telah melakukan rapat untuk mengaktifkan kembali posko, melakukan sosialisasi, dan memantau hewan anjing yang masuk ke wilayah Kabupaten Belu, sebagai langkah antisipasi agar kasus serupa tidak terulang. (Cr23) 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved