Berita Belu

BPBD Belu Imbau Masyarakat Tetap Waspada Banjir dan Longsor

Vincent menjelaskan, koordinasi yang solid dengan semua pemangku kepentingan dan stakeholder untuk mengantisipasi potensi bencana

Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Belu, Vicent K Laka. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Wilayah Kabupaten Belu terus dilanda hujan lebat dengan intensitas tinggi. Selasa, 12 Maret 2024. 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Belu, Vicent K Laka, mengimbau warga di daerah rawan banjir dan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi cuaca ekstrem yang diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan berlangsung hingga 13 Maret 2024.

"Kami meminta kepada semua warga di Kabupaten Belu, terutama wilayah yang rawan longsor dan banjir, agar tetap waspada, karena sesuai prediksi BMKG, hujan dengan durasi yang panjang akan berlanjut hingga 13 Maret 2024," ujar Eng Laka yang biasa disapa. Selasa, 12 Maret 2024.

Merespons terhadap peringatan tersebut, Vincent menjelaskan, koordinasi yang solid dengan semua pemangku kepentingan dan stakeholder untuk mengantisipasi potensi bencana yang mungkin terjadi telah dilakukan.

Ia juga mengajak masyarakat untuk memberikan informasi mengenai dampak setelah hujan melalui pemerintah setempat maupun TNI/Polri yakni babinsa atau bhabinkamtibmas.

"Kami tentu juga terus siaga, namun diharapkan masyarakat juga tak kalah siaga untuk menghindari kemungkinan bencana," pungkasnya. 

Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang melanda sejak Jumat pagi (8/3) hingga sore mengakibatkan tanah longsor di Desa Nualain, Kecamatan Lamaknen Selatan, Kabupaten Belu. 

Baca juga: Idul Fitri 2024, Ketua MUI Belu Ajak Umat Muslim Tingkatkan Amal Ibadah di Bulan Suci Ramadan

Kejadian ini menyebabkan ruas jalan nasional sabuk merah dari Kecamatan Lamaknen menuju Lamaknen Selatan tertutup oleh material longsoran tanah.

Tanah longsor ini membuat kendaraan roda empat termasuk kendaraan berukuran besar, tidak dapat melintas. Arus lalu lintas pun terhambat, mengganggu perjalanan dari dan menuju wilayah Kecamatan Lamaknen Selatan.

Namun tumpukan tanah longsor tersebut sementata diatasi oleh BPJN NTT melalui Satker PPK 5.2. (cr23)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved