Berita Belu
Hujan dan Angin Kencang Rusak Atap Rumah Warga di Belu
Rumah yang terkena dampak tersebut adalah milik Yovita Meo, yang beralamat di RT 28/RW 009, Dusun Manumutin, Kelurahan Manumutin
Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Dampak hujan disertai angin kencang mengakibatkan satu unit rumah warga di Kabupaten Belu mengalami kerusakan pada bagian atapnya.
Rumah yang terkena dampak tersebut adalah milik Yovita Meo, yang beralamat di RT 28/RW 009, Dusun Manumutin, Kelurahan Manumutin, Kecamatan Kota Atambua.
Yovita Meo mengungkapkan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 03:00 WITA pada Rabu, 13 Maret 2024.
"Kami sedang tidur, tiba-tiba angin datang dan mengangkat atap rumah kami. Kami langsung berlari menyelamatkan diri," ujarnya, kepada POS-KUPANG.COM, Rabu, 13 Maret 2024.
Dampak kerusakan ini membuat Yovita Meo dan keluarganya merasa khawatir akan kondisi rumah mereka.
Oleh karena itu, ia berharap agar pemerintah setempat dapat memberikan bantuan untuk memperbaiki rumah mereka yang rusak akibat bencana alam ini.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Belu, Vincent K Laka, yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
Menurut dia, pihaknya telah menerima laporan tentang kejadian tersebut.
"Kami sudah menerima laporan dari warga dan kami siap memberikan bantuan yang diperlukan seperti seng, beras dan peralatan rumah tangga lainnya sesuai kebutuhan," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Belu, Vicent K Laka, menghimbau kepada warga di daerah rawan banjir dan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi cuaca ekstrem yang diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan berlangsung hingga 13 Maret 2024.
Baca juga: Pemkab Belu Gelar Seleksi Terbuka untuk Dua Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama
"Kami meminta kepada semua warga di Kabupaten Belu, terutama wilayah yang rawan longsor dan banjir, agar tetap waspada, karena sesuai prediksi BMKG, hujan dengan durasi yang panjang akan berlanjut hingga 13 Maret 2024," ujar Eng Laka, Selasa, 12 Maret 2024 lalu.
Dalam respons terhadap peringatan tersebut, Vincent menjelaskan bahwa telah terjalin koordinasi yang solid dengan semua pemangku kepentingan dan stakeholder untuk mengantisipasi potensi bencana yang mungkin terjadi.
Ia juga mengajak masyarakat untuk memberikan informasi mengenai dampak setelah hujan melalui pemerintah setempat maupun TNI/Polri yakni Babinsa atau Bhabinkamtibmas.
"Kami tentu juga terus siaga, namun diharapkan masyarakat juga tak kalah siaga untuk menghindari kemungkinan bencana," pungkasnya. (cr23)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Satgas Pamtas RI-RDTL dan Karang Taruna Nanaenoe Belu Tanam Pohon di Wilayah Rawan Longsor |
![]() |
---|
Jelang Tahun Baru 2025, Disparbud Belu Baksos di Wisata Religi Patung Bunda Maria Segala Bangsa |
![]() |
---|
Jelang Tahun Baru 2025, Pasar Tradisional Atambua Ramai Dikunjungi Warga Meski Harga Sembako Naik |
![]() |
---|
Ketua IPSI Belu Bangga Antonius Tuke Harumkan IPSI dan Perisai Diri Belu di Kanca Internasional |
![]() |
---|
Antonius Tuke Eduk Pesilat Asal Wedomu Belu NTT Harumkan Nama Indonesia di Kejuaraan Dunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.