Breaking News

Cuaca Ekstrem

Bibit Siklon Tropis 91S Menjauh, Kini Muncul Bibit Siklon Tropis 93P Picu Hujan Angin Kencang di NTT

BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang mengkonfirmasi bahwa Bibit Siklon Tropis 91S mulai menjauhi wilayah Indonesia.

Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
Gelombang besar menerjang Pantai Oesapa, Kota Kupang, Selasa 12 Maret 2024. Beberapa hari terakhir ini NTT dilanda cuaca ekstrem. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) Stasiun Meteorologi El Tari Kupang mengkonfirmasi bahwa Bibit Siklon Tropis 91S mulai menjauhi wilayah Indonesia.

Namun terindikasi ada Bibit Siklon Tropis (Suspect Area) di wilayah Selatan Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Bibit Siklon Tropis 93P di Teluk Carpentaria, sekitar Utara Australia yang bergerak ke arah Timur - Tenggara sehingga membentuk daerah perlambatan, pertemuan dan belokan angin.

Kondisi ini mengakibatkan meningkatnya intensitas curah hujan dan angin kencang di wilayah NTT.

Dalam press realess yang ditandatangani Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenotek, dijelaskan bahwa terdapat Bibit Siklon Tropis 91S di Samudera Hindia bagian Tenggara, Barat Daya Banten dalam 24 jam kedepan bergerak ke arah Tenggara menjauhi wilayah Indonesia.

Potensi Bibit Siklon Tropis 91S menjadi Siklon Tropis dalam 48 jam kedepan pada kategori tinggi dan menjadi wilayah monitoring Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Australia.

Selain itu, terdapat area terindikasi Bibit Siklon Tropis (Suspect Area) di wilayah Selatan NTT dan Bibit Siklon Tropis 93P di Teluk Carpentaria, sekitar Utara Australia yang bergerak ke arah Timur – Tenggara sehingga membentuk daerah perlambatan, pertemuan dan belokan angin.

Potensi Bibit Siklon Tropis 93P menjadi Siklon Tropis dalam 24 jam kedepan pada kategori rendah.

Aktifnya Gelombang Equatorial Rosby, dan fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) juga menyebabkan wilayah NTT berpotensi hujan sedang – lebat hingga ekstrem yang disertai petir dan angin kencang.

Sti Nenotek mengimbau masyarakat waspada akan cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti pohon tumbang, jalanan licin, rusaknya atap bangunan dan fasilitas umum lainnya, banjir, banjir bandang dan tanah longsor.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, Belasan Rumah Warga di Pesisir Kota Kupang Terendam Air Laut

Khusus untuk daerah bertopografi curam/bergunung/tebing patut waspada akan potensi longsor dan banjir bandang pada saat terjadi hujan dengan durasi yang panjang.

Diharapkan untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem dan terus mengupdate informasi cuaca dan peringatan dini dari BMKG.

BMKG memprakirakan wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga ekstrem disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat terjadi pada tanggal 13 dan 14 Maret.

Wilayah terdampak pada 13 Maret, yakni Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Ende, Flores Timur, Lembata, Alor,. TTU, TTS, Malaka, Belu, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Rote, Sabu, ?Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Sumba Tengah dan Sumba Timur.

Wilayah terdampak pada 14 Maret, yaitu Manggarai Barat, Manggarai, Ngada, Ende, Sikka, Flores Timur, Lembata, Alor, TTU, Malaka, Belu, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Rote dan Sabu. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved