Berita Timor Tengah Utara

Bantuan Rumah Program Tekun Melayani Plus, 'Kabar Surga' Bagi Kaum Papa di Timor Tengah Utara

Hamparan dedaunan hijau tampak menjangkau tepi jalan ketika moncong mobil menghadap tepat ke dalam gang tersebut.

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON
Pose penerima bantuan rumah layak huni Nelfry Jeckson Pello bersama isteri dan anaknya di rumah baru bantuan Pemda Timor Tengah Utara, Senin, 11 Maret 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Mendung menyelimuti langit Kota Kefamenanu. Rintik-rintik hujan berderai ringan mengiringi laju kendaraan yang ditumpangi penulis bersama dua orang pegawai Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Timor Tengah Utara.

Senin,11 Maret 2024, arus lalu lintas kendaraan di jalan El Tari, Kota Kefamenanu tampak sepi. Selain karena hari libur Perayaan Hari Raya Nyepi saudara-saudari yang beragama Hindu namun, cuaca juga sepertinya menjadi salah satu penghalang bagi masyarakat Kota Kefamenanu menghabiskan waktu di luar rumah.

Setelah menempuh perjalanan kira-kira dua kilometer dari Kantor PRKPP Kabupaten TImor Tengah Utara, kendaraan yang ditumpangi penulis berbelok ke arah kanan melintasi ruas jalan menuju ke Desa Eban Ibukota Kecamatan Miomaffo Barat.

Tak jauh dari pertigaan tersebut, kendaraan roda empat tersebut berbelok ke arah kiri tepat di depan Gereja GMIT Betel Dalehi.

Baca juga: Komunitas Santo Thomas Jakarta Gelar Pengobatan Gratis di Paroki Tublopo Timor Tengah Utara

Hamparan dedaunan hijau tampak menjangkau tepi jalan ketika moncong mobil menghadap tepat ke dalam gang tersebut.

Sekitar 50 meter dari gang masuk tersebut kendaraan roda empat tersebut kemudian berbelok ke arah kanan dan berhenti tepat di tengah jalan buntu.

"Sudah sampai,"ujar salah satu pegawai PRKPP mengagetkan penulis.

Pemandangan sebuah bukit menghadang di bagian kiri mengundang seribu tanya. Di tengah derai rintik hujan yang enggan diajak kompromi, penulis mengikuti langkah mereka menuju salah satu unit rumah yang berdiri kokoh tepat di lereng bukit itu.

Penghuni rumah lantas menyambut tamu dengan senyuman merekah. Seorang pria dengan nada suara tegas mempersilahkan penulis memasuki rumah dengan dinding diberi cat kuning.

Pria itu bernama Nelfry Jeckson Pello (48). Bersama isterinya dan 5 orang anaknya pria tunanetra ini berdomisili di RT/RW, 021/005, Kelurahan Maubeli, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Menempati Rumah Berdinding Bebak

Sebelumnya, Pria yang akrab disapa Jeck ini bersama keluarga kecilnya mendiami rumah berdinding bebak (dinding yang dibuat dari pelepah daun lontar yang disusun rapi) berukuran 4x6 meter. Pondasi rumah tersebut nyaris rubuh. Terdapat lubang pada beberapa sisi karena tergerus usia.

Atap seng yang sudah usang semakin mengiris sukma. Rintik hujan menembus atap seng tersebut. Terkadang mereka harus memindahkan tempat tidur untuk menghindari hujan yang turun melalui celah atap.

Kondisi ini dirasakan keluarga tersebut bertahun lamanya. Kisah pedih ini tidak pernah diceritakan Jeck sebelumnya kepada tetangga maupun rekan-rekannya.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved