Berita Manggarai Barat
Pelabuhan Marina Labuan Bajo Dipenuhi Sampah Dampak Cuaca Buruk
Sampah tersebut menumpuk akibat terbawa gelombang laut sehingga mencemari kawasan pariwisata itu.
Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Cuaca Ekstrem melanda Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi NTT dalam tiga hari terakhir, mengakibatkan banyak sampah menumpuk di sekitar Pelabuhan Marina.
Pantauan Pos Kupang, Senin 11 Maret 2024, didominasi sampah plastik, kayu, bambu dan kelapa. Sampah-sampah itu terdampar di sekitar Pelabuhan Marina, dan Pelabuhan Penyebrangan ASDP Labuan Bajo.
Sampah tersebut menumpuk akibat terbawa gelombang laut sehingga mencemari kawasan pariwisata itu.
Warga sekitar, Billy Jegaut mengatakan, kawasan Marina memang selalu dipenuhi sampah ketika musim barat tiba.
"Musim begini memang banyak sampah. Ini sampah kiriman dari laut, bisa dilihat banyak kayu-kayu bekas yang terbawa arus," ujarnya.
Menurutnya, untuk membersihkan sampah, biasanya ada gerakan peduli lingkungan, baik dari pihak pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat setempat.
"Sangat disayangkan karena sampah ini menumpuk di lokasi yang menjadi pusat aktivitas wisata, di Pelabuhan Marina turis biasa lalu-lalang. Semoga ini menjadi perhatian pihak terkait," kata Billy.
BMKG Imbau Warga Waspada Cuaca Buruk
Sebelumnya BMKG meminta warga waspada akan potensi dampak hujan dan angin kencang berdurasi singkat yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi.
Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Maria Patricia Christin Seran mengatakan potensi cuaca buruk itu terjadi di seluruh kecamatan di Manggarai Barat.
Baca juga: Waspada, Bencana Akibat Cuaca Ekstrem Selama Sepekan di NTT
Ia menyebut hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di Kecamatan Komodo, Boleng, Mbeliling, Sano Nggoang, Macang Pacar, Pacar, Welak, Lembor, Lembor Selatan, Kuwus Barat, Kuwus, dan Ndoso.
"Kami BMKG Stasiun Meteorologi Komodo mengimbau kepada masyarakat di Kabupaten Manggarai Barat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem sampai 14 Maret 2024," kata Maria.
Ia meminta masyarakat untuk selalu waspada terhadap dampak cuaca ekstrem tersebut. Potensi bencana yang terjadi seperti banjir, longsor, hingga kerusakan bangunan.
"Kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk mengantisipasi dampak yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem," ujarnya.
Terlebih untuk masyarakat yang tinggi di daerah bertopografi curam, bergunung atau bertebing agar waspada akan potensi longsor atau pergeseran tanah ketika terjadi hujan dengan durasi yang panjang. (uka)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.