Berita Lembata

Polres Lembata Proses Kasus Penganiayaan Guru SMAN 1 Nubatukan oleh Orang Tua Murid 

Salah satu orangtua murid dan seorang anaknya diduga menganiaya Damianus Dolu, guru SMAN 1 Nubatukan di dalam ruang kelas

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Eflin Rote
Ilustrasi
Ilustrasi penganiayaan 

Dia pun langsung balik ke meja guru untuk mencatat perilaku sikap yang dilakukan oleh siswi tersebut. 

Selanjutnya, dia melakukan proses pembelajaran seperti biasanya dan siswi itu langsung keluar dari ruang kelas tanpa ijin.

Damianus pun mengabaikannya dan terus melakukan proses pembelajaran. Siswi tersebut masuk lagi ke dalam kelas, mengambil tas dan keluar ruang kelas lagi tanpa ijin. 

Sesampainya di pintu keluar, bapak dan saudara dari siswi ini langsung masuk ke dalam kelas dan memaki-maki Damianus. 

"Bapaknya pun langsung menuju ke arah saya sambil berteriak. Dia menyodorkan tangan kanannya, saya pun ikut memberi tangan untuk berjabat tangan namun bapaknya langsung menarik dan memutar tangan kanan saya dan saya pun berusaha untuk menarik tangan kembali dari genggaman bapaknya," urainya. 

Tiba-tiba, kata Damianus, kakak laki-laki dari PAN langsung naik di atas meja dan menendang dada sang guru. Dia terhempas ke belakang. 

"Pada saat itu saya berusaha untuk menghindar ke arah kanan bagian deretan meja bagian belakang, namun kakaknya kejar, langsung menarik baju dan menghantam di bagian belakang menggunakan tangan kanannya," tandasnya. 

Situasi kelas pun menjadi tegang. Para siswa yang lain histeris dan ketakutan. 

Menurut Damianus, ada siswa yang berusaha melerai penganiayaan tersebut. Namun bapak dan kakak dari PAN terus mengejar korban sampai di depan halaman sekolah. Di sana, Damianus masih juga dianiaya. 

Damianus sudah membuat laporan polisi dan kasus ini sudah ditangani pihak kepolisian. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved