Jusuf Kalla Akui, Prabowo Subianto Sosok Pemberani dan Mampu Selesaikan Masalah

POS-KUPANG.COM – Jusuf Kalla atau biasa disapa JK mengakui kehebatan Prabowo Subianto, calon presiden yang saat ini mengantongi suara terbanyak dalam Pilpres 2024 lalu.

Ia yakin bahwa calon presiden terpilih itu, akan mampu mengambil langkah-langkah berani dan mampu juga menyelesaikan setiap persoalan yang muncul di masa kepemimpinannya.

Menurut Jusuf Kalla yang juga Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI itu, bahwa saat ini ia punya kekhawatiran tentang nasib bangsa ini. Ia memprediksi bahwa pemerintahan mendatang akan didera masalah krisis ekonomi.

"Saya tidak pesimis pada masyarakat tapi saya pernah di pemerintahan juga di bisnis, mengerti angka-angka seperti itu menjadi masalah untuk pemerintah akan datang," ucap JK.

"Krisis bangsa selalu terjadi apabila bersamaan dengan krisis ekonomi dan politik bersama, jangan terjadi itu," sambung dia.

JK menyampaikan ini lantaran menilai bahwa masalah ekonomi ke depan yang dihadapi pemerintahan Prabowo-Gibran akan sangat berat dan itu berpotensi menjadi bom waktu.

Terlebih, kata dia, masyarakat sudah biasa mendapatkan subsidi hingga bantuan sosial (bansos).

"Itu (subsidi hingga bansos) semua kira-kira saya hitung-hitung Rp 2.500 triliun, itu saja," ucap dia.

"Nah lain pihak, pajak kita berapa? Cuma Rp 2.800 triliun. Jadi bagaimana yang lain? Bagaimana ke daerah? Bagaimana garap pembangunan? Tidak ada lagi sumbernya. Ini sebenarnya kalau saya katakan, ini bom waktu yang akan terjadi," imbuh JK.

Meski begitu, JK mengakui, Prabowo adalah sosok yang berani dan mampu menyelesaikan masalah.

Namun, lanjutnya, dalam proses penyelesaian tetap akan ada perlawanan dari masyarakat.

"Akan sangat berat. Saya tahu Pak Prabowo orang berani ya. Boleh kalau dia berani menyelesaikan ini bisa jalan tapi rakyat akan tentu mengajukan perlawanan, yang sudah biasa mendapat bensin murah, listrik murah, BBM murah atau bansos yang banyak atau IKN," ucapnya.

Dia pun memprediksi bahwa Prabowo-Gibran kemungkinan tidak akan melanjutkan semua program dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Sebab, yang bisa melanjutkan program itu bukan individunya semata tetapi juga dilihat dari kemampuan ekonomi nasional.

"Yang melanjutkan bukan orang, kemampuan ekonomi nasional bisa enggak?" ujar dia.

Baca juga: Ketua IPW Bicara Soal Kasus Ganjar Pranowo: Selama 10 Bulan Saya Tahan Diri

Baca juga: Wakil Ketua KPK: Laporan Warga Pasti Ditindaklanjuti Termasuk Kasus Ganjar Pranowo