Berita Kabupaten Kupang
Pemerintah Desa Binafun Minta Pemkab Kupang Perbaiki Jembatan yang Ambruk
Dia berharap kondisi jembatan tersebut secepatnya diatasi agar akses transportasi kembali normal sehingga warga yang bepergian ke pasar
Penulis: Yohanes Alryanto Tapehen | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen
POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Pemerintah Desa Binafun Kecamatan Amfoang Tengah Kabupaten Kupang melaporkan secara resmi kejadian ambruknya Jembatan At'enas ke Pemkab Kupang.
Kepala Desa Binafun Admin Paulus Baitanu, Kamis 7 Maret 2024 mengaku usai kejadian laporan secara lusan sudah mereka sampaikan ke pemkab Kupang.
"Laporan tertulisnya kami sementara kerjakan untuk kasih masuk ke Pemkab Kupang. Kemungkinan besok surat sudah masuk," katanya.
Dia berharap kondisi jembatan tersebut secepatnya diatasi agar akses transportasi kembali normal sehingga warga yang bepergian ke pasar dan juga anak sekolah tidak lagi terhambat.
"Tidak ada jalan alternatif, makanya kami prihatin sekali dengan kondisi saat ini," tandasnya.
Diketahui jembatan tersebut merupakan penghubung utama dari Desa Binafun menuju Desa Bonmuti, Kecamatan Amfoang Tengah.
Jembatan itu juga menghubungkan Desa Taneo Tob, dan Desa Noebesi, Kecamatan Mollo Barat, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Sementara ke arah sebaliknya menghubungkan wilayah tersebut ke ibukota Kecamatan Amfoang Tengah, Fatumonas dan wilayah Kabupaten Kupang lainnya.
Sebelunnya diberitakan, jembatan kecil yang terbuat dari coran beton di desa Binafun Kecamatan Amfoang Tengah Kabupaten Kupang jebol akibat banjir bandang usai hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak 5-6 Maret 2024.
Baca juga: Pemkab Kupang Hibahkan Tanah Kepada Kejari Kabupaten Kupang
Pada 6 Maret 2024 siang jembatan yang dibangun diatas sungai yang menghubungkan Desa Bitobe dan Bonmuti Kecamatan Amfoang Tengah Kabupaten Kupang ambruk diterjang banjir.
Akibatnya 2 desa tersebut di Kecamatan Amfoang Tengah dan Kecamatan Nunbena di Kabupaten Timur Tengah Selatan terisolir.
Masyarakat sekitar juga berupaya menambal baguan jembatan yang ambruk dengan menimbun batu-batu besar disana dan baru pejalan kaki yang bisa melintas.
Hal ini dibenarkan anggota DPRD Kabupaten Kupang, Abi Yerusa Sobeukum juga meminta perhatian Pemkab Kupang karena putusnya Jembatan At’enas yang menghubungkan Kabupaten Kupang dan Kabupaten TTS mengakibatkan warga terisolir.
BPBD dan juga Dinas PUPR Kabupaten Kupang juga diminta turun ke lokasi agar melihat kondisi jembatan tersebut dan segera melajukan penanganan. (ary)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
| Kelompok Bersaudara Berbagi Berkah Natal, Santuni Anak Yatim dan Lansia |
|
|---|
| Jembatan Termanu Miring Usai Diterjang Banjir, Warga Amfoang Kupang NTT Mulai Terancam Terisolir |
|
|---|
| Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang Catat 850 Gigitan HPR Sepanjang 2024 |
|
|---|
| Uskup Agung Kupang Resmikan Gereja Paroki Santa Maria Imaculata Battuna |
|
|---|
| Perayaan Natal di Kabupaten Kupang Berjalan Aman, Polisi Sebut Berkat Partisipasi Masyarakat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Jembatan-di-Desa-Binafun-Kecamatan-Amfoang-Tengah-Kabupaten-Kupang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.