Berita NTT
Tim Satgas Pangan Polda NTT Kembali Sidak Pedagang Beras di Pasar Tradisional Kota Kupang
Kalau jual sesuai permintaan, jangankan dua hari, satu hari saja habis. Apalagi hari Sabtu atau awal bulan seperti ini
Penulis: Ray Rebon | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Tim Satgas Pangan Polda NTT kembali melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) terhadap pedagang beras di Pasar Inpres Naikoten, Kota Kupang.
Inspeksi mendadadak tim pangan Polda NTT itu berkaitan dengan adanya informasi terkait tidak adanya beras Bulog pada pedagang beras di pasar tersebut.
Sidak di pasar Inpres Naikoten itu dipimpin Kasubdit I Ditreskrimsus Polda NTT, Yan Kristian Ratu, Senin 4 Maret 2024 sore.
Disaksikan POS-KUPANG, Tim Satgas Pangan Polda mendatangi beberapa pedagang beras dan langsung mengecek harga beras serta ketersediaan beras Bulog di pasar tersebut.
Baca juga: Saran Akademisi Untuk Program Makan Siang Gratis Oleh Dikbud NTT
Kasubdit I Ditreskrimsus Polda NTT, Yan Kristian Ratu mengatakan pihaknya menerima informasi terkait tidak adanya beras Bulog di pasaran namun setelah dicek, ternyata masih ada stok namun tingkat daya beli tinggi di beberapa kios atau mitra bulog sudah habis.
"Kami tetap menghimbau kepada penjual agar menjual sesuai harga yang ditentukan dan kebutuhan masyarakat," katanya.
Berdasarkan informasi dari pedagang beras, kata dia pada Rabu besok akan di drop beras Bulog sesuai permintaan pedagang per minggu.
"Kalau stok masih ada. Dan hari Rabu nanti akan di drop lagi kesini karena permintaanya per Minggu," bebernya.
Informasi yang diperoleh bahwa penjualannya juga dicatat oleh pedagang untuk mengantisipasi pendobelan penjualan kepada pembeli karena banyak masyarakat saat ini beralih dari beras komersil ke beras Bulog.
Ia juga memastikan tidak adanya indikasi permainan dari penjual untuk mencampur beras Bulog dengan beras komersil lalu dijual karena dilihat secara kasat mata sudah bisa tahu kualitas berasnya.
Koordinator Mitra Bulog di pasar Naikoten, Mustakim dihadapan Tim Satgas Pangan Polda NTT mengaku jumlah mitra di pasar tersebut sebanyak 82 mitra.
Ia menjelaskan bahwa proses pengajuan atau permintaan beras ke Bulog dilakukan dua kali setiap Minggu yakni hari Rabu dan Sabtu. Masing-masing mitra dibatasi hanya 500 kilogram.
"Jumlah ini tergantung dari Bulog. Kalau keluarkan berapa kita terima. Bisa naik juga," katanya.
Meski demikian, dirinya juga rasa sesal karena banyak banyak pembeli datang dari wilayah Oeba dan Oesapa. Sedangkan ada pasar dan mitra di pasar-pasar yang ada di wilayah tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.